Jokowi Lantik Tito Karnavian Jadi Kapolri Awal Juli 2016

Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Setelah melalui rapat paripurna dewan, tinggal menunggu kepastian kapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu dilantik oleh Presiden Joko Widodo jadi Kapolri.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan pelantikan akan dilakukan awal Juli mendatang. "Setelah Hari Bhayangkara," ujar Pramono singkat di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.

Peringatan Hari Bhayangkara sendiri jatuh pada 1 Juli 2016. Namun kapan hari pasti pelantikan Tito, Pramono belum mau membeberkannya.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Sebelumnya, Tito mengaku “pasrah” soal kapan akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara tersebut.

Menurut Tito, proses politik saat ini telah usai, seiring dengan hasil rapat paripurna DPR hari ini, yang telah menyetujui pencalonannya sebagai calon pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Baru saja kita ikut rapat paripurna DPR. Kesimpulannya menyetujui untuk pencalonan saya sebagai Kapolri, sekaligus senior saya Jenderal Badrodin Haiti diberhentikan dengan hormat," kata Tito.

Untuk itu, mantan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri tersebut akan ikut sepenuhnya keputusan Jokowi mengenai jadwal pelantikan.

"Artinya proses politik sudah selesai dan nanti akan diserahkan kepada Presiden. Langkah selanjutnya ada di tangan pemerintah dalam hal ini Presiden, saya hanya mengikuti saja," ujar mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya tersebut.

Tito menambahkan, usai paripurna biasanya akan diikuti dengan proses pelantikan. "Tentunya saya mengikuti saja apa yang diputuskan Presiden dan mengikuti semua jalurnya," tambah Tito.

Baca juga:

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya