Hadapi Lebaran, Ini Antisipasi Macet di Jalur Nagrek

Ilustrasi Kemacetan lalu lintas di Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara/Agus Bebeng

VIVA.co.id – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2016, Polda Jawa Barat mempersiapkan strategi dan rekayasa lalu lintas. Di antaranya antisipasi kepadatan kendaraan di jalur selatan seperti Nagrek.

Efek Tol Trans Jawa, Jalur Nagreg Terpantau Lengang H-1 Lebaran

Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Bambang Waskito mengatakan, salah satu solusi mengatasi kepadatan di jalur tersebut yaitu dengan sistem buka tutup.

"Jalur selatan, kami memang belum ada jalan alternatif lain kecuali di daerah Gentong, sama di Nagrek. Itu nanti kami pakai kayak sistem buka tutup saja karena memang nanti ekornya sampai setelah pintu tol Cileunyi itu," ujar Bambang di Gedung Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin, 27 Juni 2016.

Arus Balik, Jalur Garut-Bandung Macet 20 Kilometer

Bambang mengemukakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat. Kepolisian meminta pemda untuk memberikan kompensasi kepada kusir delman, yang biasa beroperasi di daerah itu.

"Kami sudah koordinasi dengan bupati untuk tukang delman itu diberi kompensasi agar tidak beroperasi jelang arus puncak," ujarnya. Hal itu dilakukan agar delman tidak membuat lalu lintas menjadi tersendat.

Puncak Arus Balik di Nagrek Tak Hanya Dipadati Pemudik

Polda Jawa Barat, lanjut dia, juga menyiapkan personel polisi di setiap 30 meter di sepanjang jalur Nagrek. Polisi pun mengantisipasi pasar tumpah, serta penyeberang jalan agar tidak menyeberang sembarangan.

Kepolisian bakal membariskan personelnya, pasang traffic con. "Kami kanalisasi untuk penyeberang jalan. Nanti ada petugas di antara traffic con itu, penyeberang jalan di kumpulkan di situ baru diseberangkan. Jadi tidak nyeberang sendiri-sendiri," katanya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya