Lokasi WNI Sandera Kelompok Abu Sayyaf Sudah Diketahui

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf, kerap melakukan penculikan dan perampokan di Filipina Selatan.
Sumber :
  • www.worldbulletin.net

VIVA.co.id – Pemerintah mengakui telah mengetahui lokasi anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles 00 yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Kepastian ini didapat dari hasil pertemuan antara Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dengan otoritas Filipina, yang digelar 23 Juni 2016.

Menkumham Terima Penghargaan dari Pemerintah Filipina

"Posisi (sandera) diketahui," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Senin 27 Juni 2016.

Menurut Luhut, saat ini Menteri Ryamizard masih berada di Filipina. Selain membicarakan penyelamatan para sandera, juga memastikan soal kerjasama keamanan perairan laut antara Filipina dan Indonesia.

RI Sambut Investasi, Luhut: Tapi Tak Ada Kompromi Soal Kedaulatan

"Tahap lainnya akan ada bentuk kerjasama antara TNI dengan angkatan perang filipina," kata Luhut.

Terkait dengan kondisi tujuh ABK yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf, Luhut mengklaim bahwa ketujuh ABK TB Charles 00 tersebut dalam kondisi baik di lokasi penyanderaan. "Kondisinya baik," ujarnya.

Dituding Berpihak, Luhut Beberkan Pengaruh China Bagi Ekonomi RI

Penculikan dan penyanderaan ABK TB Charles 00 terjadi pada 20 Juni 2016. Diduga ada dua kelompok berbeda yang melakukan penculikan, namun dipastikan adalah faksi dari kelompok Abu Sayyaf.

Para penyandera meminta uang tebusa senilai 20 juta Ringgit Malaysia atau setara lebih dari 52 miliar untuk tujuh sandera itu. Kasus ini menjadi daftar ketiga kalinya dalam tahun  2016, warga negara Indonesia menjadi korban kelompok Abu Sayyaf.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya