Mayat Pemuda Ditemukan dengan Luka di Leher

Ilustrasi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Seorang pria bernama Edy Santoso (19) ditemukan tewas usai ditusuk pada Kamis 23 Juni 2016, sekitar pukul 12.30 WIB, di Perumahan Cengkareng Indah, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Pemuda yang sehari-hari menjadi pemulung itu diduga kuat jadi korban pembunuhan.

Ada Kejanggalan pada Kasus Perampokan di SPBU Daan Mogot

"Saat ditemukan, korban banyak mengeluarkan darah dari leher yang terluka," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono dalam keterangannya, Sabtu 25 Juni 2016.

Korban menderita luka tusuk pada bagian leher kanan, dada sebelah kanan, serta robek pada bagian jari tangan kiri dan kanan.

Hoax, Foto Perampok di SPBU Daan Mogot yang Babak Belur

Awi menjelaskan, kronologi kejadian menurut keterangan saksi bernama Edi yang merupakan tukang bangunan, bahwa sekira pukul 12.30 WIB, saksi mendengar suara anjing tetangga menggonggong tanpa henti.

"Selanjutnya, saksi keluar untuk melihat situasi, pada saat saksi keluar tersebut dilihat ada seorang laki-laki yang saksi tidak kenal sedang menusuk korban beberapa kali," kata Awi.

Pelajar SMK Tewas Tenggelam di Danau Cengkareng

Kemudian, setelah menusuk korban, pelaku pergi dengan menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Satria warna merah. Pelaku menggunakan kaos oranye. Dari keterangan saksi, pada saat menusuk korban, pelaku menggunakan pisau jenis samurai kecil.

"Sedangkan ciri pelaku badan agak gemuk pendek, kulit hitam, rambut cepak. Setelah pelaku melakukan penusukan langsung pergi dengan mengatakan 'mampus gua bunuh loe'. Para saksi dibawa ke Polsek untuk di mintai keterangannya," ucapnya.

Awi menuturkan, sampai saat ini belum jelas apa motif pembunuhan tersebut. Namun, dari hasil penyelidikan polisi, korban pernah melakukan tindak pidana.

"Hasil penyelidikan sementara bahwa korban sering mengambil barang milik orang lain. Dan, beberapa waktu lalu, korban bersama teman-temannya sekitar delapan orang mengambil gas di warung warga Kapuk," katanya.

Namun, pada saat itu, kasus pencurian itu diselesaikan kedua pihak secara kekeluargaan di Kantor RW 014. Ketika itu, korban berjanji tidak mengulangi lagi.

"Menurut orangtuanya, korban tidak bekerja (penggangguran) dan menurut keterangan ibunya, korban bandel dan sering melawan orangtuanya. Korban sering minta uang, sedangkan orangtuanya merupakan orang tidak punya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan anaknya, orangtuanya pinjam uang ke tetangga," ucapnya.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Cengkareng. Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut dan pelaku saat ini sedang dalam pengejaran. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya