Terminal Pulogebang Belum Dialiri Listrik

Ilustrasi/Rencana pembangunan Terminal Pulogebang
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Rencana penggunaan Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta Timur pada 1 Juni 2016, masih terkendala aliran listrik. Setidaknya diperlukan waktu sebulan untuk membuat terminal terbesar ini akan bisa dialiri listrik.

Operasional Bus AKAP Terbatas, Harga Tiket Melambung Tinggi

"Masih banyak yang perlu dibenahi. Semua sistem telah terbangun, tinggal mengalirkan listrik untuk gerbang tol," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, Selasa, 31 Mei 2016.

Kebutuhan listrik itu diperlukan selain untuk operasional terminal juga untuk menyalakan penghitungan tarif gerbang tol di rute keluarnya bus. Setidaknya terdapat empat gerbang tol yang disediakan dengan perkiraan kebutuhan listrik 5000 Kwh.

Dishub DKI Bantah Ada Terminal Bayangan di Pulo Gebang

Menurut Andri, dalam pengadaan aliran listrik pihaknya sudah bekerjasama dengan anak perusahaan Jasa Marga, PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ). Estimasi waktu, sebulan listrik baru dapat dialirkan.

"Kalau listrik oke, uji coba kita operasikan. Kita berani lakukan pemindahan. Dengan segala kelemahan dan kekurangan sistem IT Pulogebang," katanya.

Mudik 2018, Sistem Tiket Elektronik Kurang Peminat

Shintaloka Pradita Sicca/Jakarta

Penumpang mulai memadati Terminal Pulogebang di Jakarta Timur

Syarat SIKM Dihapus, Terminal Pulogebang Mulai Ramai

SIKM diganti Corona Likelihood Metric (CLM).

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2020