Penantian 70 Tahun, CLS Knights Surabaya Sukses Juara IBL

CLS Knight Surabaya juara IBL 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id – CLS Knights Surabaya akhirnya keluar sebagai juara Indonesia Basketball League (IBL) 2015, setelah di game ketiga final mengalahkan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Bermain di Britama Arena, Jakarta, CLS menang 67-61 atas Pelita Jaya EMP, Minggu 29 Mei 2016 WIB.

Magis Britama Arena Jadi Ambisi Pelatih CLS untuk Juara

Tertinggal 40-22 di kuarter kedua, Pelita Jaya perlahan mulai bangkit di kuarter ketiga. Three point Brandon Jawato dan free throw Ponsianus 'Koming' Indrawan, memangkas jarak Pelita Jaya dengan CLS menjadi 29-40. Koming kembali mencetak angka lewat aksi layup dan merubah kedudukan menjadi 40-31.

Akan tetapi, CLS yang tetap fokus menjaga keunggulannya tetap mampu menambah pundi angka. Three poin Mario Wuysang dan medium shoot Herman menjaga keunggulan CLS 45-31. Tambahan poin kembali dibuat Jamarr Johnson lewat layup dan tembakan bebas, CLS masih unggul 50-33.

Pelita Jaya Kewalahan Hadapi CLS di 2 Kuarter Awal

Agresivitas permainan Pelita Jaya terus meningkat. Koming, Dwi Haryoko, dan Amin Prihantono berhasil memangkas jarak menjadi 41-52 di dua menit terakhir kuarter kedua.

Namun, usaha Pelita Jaya mengejar ketinggalannya masih belum berhasil. CLS mampu mengunci keunggulannya di kuarter ketiga, lewat tambahan dua angka dari Risky Bima, menjadi 54-51.

Gelar Juara Tertunda, Ini Komentar Pelatih Pelita Jaya

Memulai kuarter keempat, free throw dan layup Brandon Jawato kembali berhasil memangkas jarak Pelita Jaya menjadi 45-54. Pun dengan tembakan tiga angka Amin Prihantono, yang merubah skor menjadi 48-56.

Tensi pertandingan kian meninggi di kuarter terakhir. Sorak sorai pendukung kedua tim kian menambah seru jalannya pertandingan. Aksi under basket Koming menipiskan jarak Pelita Jaya menjadi 50-56. Pertandingan kian memanas, setelah tembakan tiga poin Brandon Jawato kembali memangkas jarak Pelita Jaya atas CLS menjadi 54-56.

Hanya tinggal berselisih dua poin saja, CLS kemudian kembali sedikit menjauh. Three point Sandy Febriansyakh masih menjaga keunggulan CLS 59-54.

Akhirnya, CLS memastikan kemenangan sekaligus keluar sebagai juara IBL 2016, setelah tembakan Febri Utomo dan Jamarr Johnson, melengkapi keunggulan 67-61.

Hasil ini membuat CLS bangkit dari kekalahan di game pertama, dan berhasil merebut dua game selanjutnya untuk merebut kemenangan 2-1 dalam pertandingan best-of-three games.

Kekalahan ini membuat Pelita Jaya harus mengubur mimpinya kembali untuk merengkuh gelar IBL musim ini. Pelita Jaya kembali gagal juara, setelah di tahun lalu juga kalah di partai final dari Satria Muda.

Sementara bagi CLS, gelar juara ini adalah gelar juara pertama sepanjang sejarah klub Surabaya itu sejak pertama kali terlahir 1946. Sebelumnya, prestasi terbaik mereka saat menjadi runner-up di musim 2010-11.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya