Warga di Pantai Depok 'Diteror' Ombak Setinggi 5 Meter

Ombak setinggi 5 meter terjang Batul
Sumber :
  • viva.co.id/Daru

VIVA.co.id – Gelombang pasang dengan ketinggian empat hingga lima meter menerjang puluhan warung makan seafood yang ada di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

BMKG Prediksi Ombak Tinggi di Laut Selatan Jawa hingga 3 Januari 2019

Kejadian gelombang pasang ini sudah berlangsung hampir satu pekan terakhir ini. Bahkan pada saat gelombang pasang pertama kali terjadi puluhan kapal milik nelayan rusak akibat diterjang gelombang pasang.

"Pada awal gelombang pasang pertama kali membuat puluhan kapal milik nelayan rusak. Jaring untuk menangkap ikan juga hilang terbawa gelombang pasang. Nelayan memang belum mengantisipasi gelombang pasang saat itu,"kata Dardi Nugroho tokoh masyarakat Pantai Depok, Sabtu, 28 Mei 2016.

Mengerikannya, Ombak Setinggi 45 Meter di Taiwan

Untung terjangan gelombang pasang ini sudah diantisipasi para pemilik warung sehingga tidak terlalu merugikan secara materi. "Perabot seperti meja kursi dan lainnya sudah diamankan ke tempat yang aman," ujarnya menambahkan.

Gelombang pasang yang menyebabkan abrasi paling parah terjadi sekitar tiga tahun yang lalu. Puluhan warung makan seafood rusak berat, bahkan bangunan warung makan juga turut hancur akibat diterjang gelombang.

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 5 Meter di Laut Selatan Jawa

"Untuk tahun ini gelombang pasang apakah berpotensi menjadi abrasi baru akan terlihat minggu 29 Mei 2016 besok. Jika bertambah tinggi gelombangnya maka potensi abrasi kembali terjadi," kata pemilik warung makan seafood Salsabila II itu.

Rohman salah satu anggota SAR Pantai Depok mengatakan, meski gelombang pasang menerjang Pantai Depok namun kunjungan wisatawan masih tetap ramai. "Belum ada pengaruhnya terhadap penurunan kunjungan wisatawan,"katanya.

Tim SAR Pantai Depok harus lebih waspada dengan gelombang pasang terutama mengawasi wisatawan yang sedang bermain di pantai apalagi mereka mandi dilaut. "Sudah ada larangan mandi di laut tapi tetap saja tidak digubris," katanya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya