Calon Gubernur Ini Soroti Penataan Apartemen

Trie Sulistiowarni daftar jadi bakal calon gubernur DKI Jakarta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta yang mengikuti penjaringan di Partai Kebangkitan Bangsa, Trie Sulistiowarni, mengaku  semakin banyak menerima aspirasi menyangkut hunian vertikal di Jakarta. Dia mengkritisi, tren pertumbuhan hunian vertikal yang pesat di Jakarta tidak dibarengi dengan penataan yang baik.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

“Problemnya bukan hanya soal ketersediaan lahan, lebih dari itu adalah kebijakan dan kepastian hukum setelah hunian-hunian vertikal tersebut berdiri,” ujar Tri dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Jumat 13 Mei 2016.

Menurutnya, hampir di setiap kawasan hunian vertikal menyisakan masalah yang pelik. Mulai dari soal status kepemilikan, pengelolaan, perhimpunanpenghuni, fasilitas umum dan fasilitas sosial, dan sebagainya.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

“Kasus semacam itu bukan hanya terjadi di Kalibata City yang sempat ramai di media massa, tetapi juga di hampir semua hunian vertikal (rumah susun/aparteman)," ujar Perempuan berprofesi notaris dan PPAT ini.

Menurutnya, dari semua kasus tersebut, penghuni cenderung menjadi pihak yang dirugikan. Soal kepemilikan misalnya, sampai sekarang masih sangat banyak hunian vertikal yang belum bisa memberi kepastian status kepemilikan kepada pemiliknya, karena sertifikat yang belum juga terbit.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Ini kan ironis. Belum lagi soal fasum dan fasos yang ternyata banyak disalahgunakan olehpengembanguntuk mengambil keuntungan, dan banyak lagi masalah-masalah ikutan lainnya,” ujarnya.

Trie mengaku memiliki konsep dalam penataan pembangunan hunian vertikal bila terpilih menjadi gubernur. Dia berjanji akan mengutamakan kepentingan penghuni.

“Dan yang tak kalah pentingnya, jangan sampai pembangunan hunian vertikal, khususnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah salah sasaran," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya