Amokrane Sabet Tewas Bukan karena Berondongan Peluru

Amokrane 'Kiane' Sabet.
Sumber :
  • Digitalsportsuk.

VIVA.co.id – Amokrane Sabet, bule asal Prancis yang sering membuat onar di Bali, ternyata meregang nyawa bukan karena berondongan peluru yang dilepaskan polisi saat menjemputnya.

Merinding, Petarung MMA Dunia Mati Mengenaskan di Bali

Mantan atlet Mixed Martial Arts (MMA) itu tewas akibat sabetan benda tajam di lehernya. Diduga, benda tajam tersebut merupakan pisau belati yang dibawanya saat dijemput polisi.

Pisau itu juga yang merenggut nyawa Brigadir Anak Agung Putu Sudiarta. Saat menyerang petugas kepolisian, Amokrane sempat terlibat pergumulan dengan Sudiarta. Sudiarta tewas dengan delapan luka tusuk.

Akhir Tragis Petarung MMA Dunia Tewas Mengenaskan di Bali

Sementara, Amokrane tewas akibat luka sabetan, diduga dari pisau belati yang sempat direbut Sudiarta saat bergumul dengan pria berusia 49 tahun tersebut. Hal itu diakui Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto, saat memaparkan hasil autopsi terhadap jasad Amokrane.

"Dari hasil autopsi yang dilakukan tim dokter, dipastikan bahwa Amokrane meninggal bukan karena timah panas. Luka sabetan benda tajam di lehernya yang menyebabkan putusnya pipa udara, dan darah masuk ke paru-paru," kata Kapolda, Kamis 5 Mei 2016.

Propam Polri Telusuri Kasus Amokrane Sabet

Dari hasil autopsi yang dilakukan tim kedokteran forensik, diketahui jika polisi melepaskan 24 kali peluru karet ke tubuh Amokrane. Setelahnya, baru polisi melepaskan peluru tajam.

Kendati begitu, tim kedokteran forensik tetap berkesimpulan, jika pria berbadan tinggi tegap itu tewas lantaran terkena sabetan benda tajam di lehernya.

Secara terpisah, Kepala Bagian Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, membenarkan bahwa penyebab kematian korban lebih disebabkan luka sabetan benda tajam di bagian leher.

"Kami memang menemukan ada luka tembakan yang tersebar di beberapa tubuh korban. Tetapi, itu tidak ada yang jadi penyebab kematian," katanya.

Selain luka sabetan di leher, Alit juga menyebut, ditemukan luka di bagian tubuh lain Amokrane, tepatnya di ketiak sebelah kiri hingga mencapai punggung. "Luka sabetan fatal terdapat pada bagian leher, yang menyebabkan korban meninggal dunia," jelas Alit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya