- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan, partainya belum menetapkan siapa kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. PKB juga belum memastikan akan mendukung Basuki T Purnama (Ahok) atau berseberangan.
Meski belum menentukan kandidat, Karding sempat menyebutkan kriteria kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung.
"Kriterianya yang mau berjuang buat masyarakat Jakarta. Menyelesaikan Jakarta tanpa kegaduhan," kata Karding di sela kegiatan Ikrar Anak Anak Nusantara Cinta Alquran dan Mengaji, di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis, 5 Mei 2016.
Karding menjelaskan apa yang dimaksud dengan memimpin Jakarta tanpa kegaduhan. "Kaya Pak Jokowi, selesaikan masalah Solo. Yang sekarang selesaikan masalah Jakarta, ramai," kata dia.
Menurutnya, DPP PKB terus melakukan komunikasi dengan DPW PKB DKI Jakarta untuk survei dan seleksi bagi para calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung. "Kita dengarkan aspirasinya. Enggak bisa seenaknya DPP," ujar Karding.
Selain itu, menurut anggota Komisi III DPR RI ini, partainya menyadari tidak bisa mengusung kandidat sendiri di Pilkada DKI, karena kursi PKB di DPRD DKI kurang dari 20 persen. PKB harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon.
"Kita sudah bicara dengan PDIP, PAN, Gerindra dan hampir semua partai," ucapnya.
Menurut Karding, hingga hari ini sudah ada tujuh kandidat calon Gubernur DKI yang melamar ke partainya di antaranya Sandiaga S Uno, Hasnaeni, dan Ahmad Dhani. "Kemungkinan masih bertambah yang daftar," ujarnya.
Mengenai siapa kandidat terkuat yang akan diusung partainya dalam Pilkada DKI, Karding enggan menjelaskan. "Yang pasti yang daftar. Yang enggak daftar ya enggak diusung. Semua masih berjalan. Harus cocok dengan koalisi juga," ucap dia.
Ketika ditanyakan kapan PKB akan mengumumkan kandidat yang akan didukung, Karding kembali enggan menjawab. "Semua masih berjalan. Kita belum menolak siapapun dan belum menegasikan siapa pun," ucap dia.
