Indonesia Dianggap Belum Perlu Robot Humanoid

Ilustrasi generasi milenial.
Sumber :
  • REUTERS/Hannah McKay

VIVA.co.id – Halo Robotics, distributor robot yang berbasis di Indonesia, menyebutkan bahwa pangsa pasar robot yang menyerupai manusia atau humanoid, di Indonesia masih kecil. Indonesia dianggap belum membutuhkan robot humanoid.

Manusia Tidak akan Merasa Sakit Lagi di Masa Depan

“Saya rasa belum ya (belum butuh). Untuk sekarang belum ada kesempatan, karena memang lebih baik manusia (untuk pekerjaan). Tapi, teknologi premium (seperti humanoid) bisa saja berkembang,” ujar Sales Director Halo Robotics, Johannes Soekidi kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Metro, Pondok Indah Mall, Jakarta, Rabu malam 4 Mei 2016.

Halo Robotics, kata dia, belum berencana mendatangkan robot humanoid ke Indonesia. Bahkan, penawaran dari merek pembuat robot luar negeri untuk impor pun belum ada.

Trik Kelola 'Cuan' Ala Influencer & Public Figure

“Belum ada arah ke sana (menjual robot humanoid), karena kesiapan masyarakat juga,” kata dia.

Halo Robotics baru saja melakukan kerja sama dengan perusahaan robotik asal Amerika Serikat, Sphero, yang khusus membuat robot berbasis smartphone.

Keren, Pria Ini Bikin Kreativitas Robot dari Barang-barang Bekas

Namun, saat ini mereka masih fokus pada pembuatan robot mainan berbasis aplikasi.

“Sphero bukan robotik yang arah ke humanoid, namun teknologi robotik kecil. Seperti yang diluncurkan sekarang, tapi lebih interaktif,” ujar Johannes.

Kecerdasan Buatan Atau Artificial Intelligence (AI)

Mengenal Lebih Jauh Tentang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2023