Riset: Ini Rata-rata Gaji Pendidik Indonesia

Ribuan Guru Honorer Geruduk DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peran guru, dosen, serta tenaga pendidik lainnya. Kebanyakan dari mereka menjalankan profesi mulia ini berdasarkan panggilan hati mereka. Mereka yang berjasa dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk masa depan negeri yang lebih baik.

Hardiknas, Jawa Barat Prioritaskan Pembangunan SMA/SMK Baru di 33 Kecamatan

Lalu, berapakah nilai dari jasa mereka dalam mendidik putra-putri bangsa?

Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Senin, 2 Mei 2016, Jobplanet (Jobplanet.com), merilis hasil risetnya mengenai kehidupan karier para pekerja di industri pendidikan.

Hardiknas 2023, Uu Ruzhanul: Merdeka Belajar untuk Kebebasan Insan Pendidikan Berkreasi

Jobplanet menganalisis informasi gaji dari 3.473 responden yang berprofesi sebagai tenaga kerja pendidik. Mereka adalah dosen serta para guru, baik guru di taman kanak-kanak (TK), guru sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA), guru privat, maupun guru kursus bahasa asing.

Berdasarkan analisisnya, Jobplanet menemukan bahwa gaji rata-rata yang diperoleh dosen di Indonesia adalah Rp3.326.700 per bulan. Sementara itu, gaji rata-rata yang diperoleh guru TK adalah Rp2.292.200 per bulan, guru SD hingga SMA sebesar Rp2.530.350 per bulan, guru privat Rp2.188.500 per bulan, dan guru kursus bahasa asing Rp2.656.300 per bulan.

Hardiknas Harus Jadi Momentum Kemendikbudristek Evaluasi Merdeka Belajar

Angka tersebut dihitung dari rata-rata gaji bersih yang diterima setiap bulan, dan belum termasuk dengan bonus dan tunjangan.

Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, mengatakan, Jobplanet berharap informasi ini dapat memberikan wawasan kepada banyak orang mengenai industri pendidikan, serta kehidupan karier para guru dan pendidik di Indonesia. Dengan begitu, lebih banyak orang semakin memahami dan menghargai profesi guru dan pendidik, karena bukan tanpa sebab mereka dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

“Kami juga mengharapkan adanya peningkatan kualitas hidup bagi para guru dan tenaga pendidik di Indonesia, terutama mereka yang berada di daerah dan masih mendapatkan penghasilan rendah di bawah rata-rata,” ujar Kemas.

Tingkat kepuasan tenaga pendidik

Riset yang dilakukan pada akhir April 2016 tersebut, juga menganalisis tingkat kepuasan serta gaji rata-rata yang diperoleh para pekerja di industri pendidikan. Riset dilakukan berdasarkan informasi dari 6.250 pekerja di industri pendidikan yang tersebar di Indonesia, yang terkumpul melalui situs Jobplanet.com hingga pertengahan April 2016.

Lembaga-lembaga yang termasuk dalam industri tersebut, meliputi sekolah, universitas, perguruan tinggi, hingga lembaga-lembaga kursus dan pelatihan.

Ada beberapa faktor yang diperhitungkan oleh Jobplanet dalam menganalisis tingkat kepuasan karyawan di industri pendidikan, yakni jenjang karier, gaji dan tunjangan, work-life balance, budaya perusahaan, serta faktor manajemen.

Secara keseluruhan, tingkat kepuasan karyawan di industri pendidikan terhadap jenjang karier mereka adalah 2,91. Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap gaji dan tunjangan sebesar 2,79.

Tingkat kepuasan terhadap faktor work-life balance sebesar 3,07 dan tingkat kepuasan terhadap budaya perusahaan 3,27. Serta, tingkat kepuasan terhadap manajemen perusahaan 2,89.

Kemas mengatakan, dalam industri pendidikan, faktor gaji dan tunjangan mendapatkan penilaian yang paling rendah dari para karyawan. Sementara itu, faktor budaya perusahaan mendapatkan penilaian paling tinggi dari karyawan.

"Penilaian tersebut masih cukup jauh dari angka tertinggi, yakni sebesar 5,0 yang mewakili penilaian ‘sangat puas’,” ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya