WNI Dibebaskan Abu Sayyaf, Keluarga Siapkan Acara Syukuran

Aidil ayah Wendi Rakhadian korban penculikan Abu Sayyaf
Sumber :

VIVA.co.id – Kegembiraan terpancar dari keluarga Wendi Rakhadian, anak buah tughboat Brahma 12 yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf sejak 26 Maret 2016 silam. Pasalnya, hari ini tersiar kabar bahwa WNI yang jadi sandera sudah dibebaskan, dengan tebusan Rp5,4 miliar yang ditanggung oleh perusahaan tempat Wendi bekerja yakni PT Patria Maritim Line yang berkedudukan di Banjarmasin.

Penculikan di Perairan Global Naik Tiga Kali Lipat

Tapi hingga siang ini, Minggu, 1 Mei 2016, belum ada kabar resmi yang diterima Aidil ayah Wendi Rakhadian terkait kabar baik tersebut. Namun, kabar yang belum resmi tersebut, langsung ditanggapi keluarga Wendi dengan penuh haru. Baginya, yang terpenting adalah anaknya dan seluruh kru tugboat Brahma 12 dalam keadaan selamat.

“Kalau memang benar kabar itu, saya sangat berterimakasih kepada pemerintah dan perusahaan tempat anak saya bekerja dalam hal ini PT. Patria Maritim Line, yang sudah memenuhi janjinya untuk membebaskan anak saya dan sembilan lainnya,” kata Aidil.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/05/01/5725c45e1836b-aidil-memegang-foto-wendi-rakhadian-anaknya-yang-jadi-sandera-abu-sayyaf_663_382.jpg

Meski baru sekadar kabar baik, tapi bagi Aidil yang tinggal di Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, informasi ini tetap harus disyukuri. Aidil meyakini kabar tersebut belum dia dapat karena hari ini adalah hari libur. Dia memaklumi karena sejak Wendi disandera, belum pernah pemerintah dan perusahaan menelepon pada hari libur.

“Namun meski demikian, saya baru bisa percaya 100 persen, jika hari ini juga saya bisa berkomunikasi dengan anak saya itu, bukannya tidak yakin dengan usaha pemerintah dan perusahaan, tapi untuk hari  ini belum ada informasi resmi yang saya terima,” kata Aidil.

Siapkan acara syukuran

Sebagai bentuk rasa syukur Aidil terhadap Tuhan, jika anaknya benar-benar sudah dibebaskan dengan tebusan yang dilakukan oleh perusahaan, dia akan segera mempersiapkan acara syukuran dengan mengundang para ulama, ustaz dan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Sebab, saat kabar baik belum ada, keluarga Aidil bersama pemerintah setempat beberapa kali telah menggelar doa bersama untuk keselamatan Wendi Rakhadian.

“Jadi jika Wendi benar-benar sudah bebas dan sudah kembali ke Padang, tak ada salahnya juga kami sekeluarga akan melakukan doa dan syukuran atas keselamatan putra sulung saya ini. Setidaknya sebagai rasa syukur saya kepada Allah yang telah menyelamatkan Wendi dari cengkeraman teroris Abu Sayyaf,” ujar Aidil.

Bapak tujuh anak ini juga sangat berharap, hari ini ada kabar baik dari pemerintah dan perusahaan tentang kebenaran kabar tersebut.

Jika benar benar Wendi sudah dibebaskan, sebagai ayah kandungnya, Aidil tidak melarang Wendi untuk berlayar lagi, lantaran hal tersebut sudah menjadi pilihan hidup anaknya sejak tamat dari sekolah. Namun harapan Aidil, jika Wendi tetap memutuskan untuk berlayar, cukuplah memilih pelayaran dalam negeri saja dan tidak mengambil rute ke luar negeri terutama memasuki wilayah perairan Filipina.

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf, kerap melakukan penculikan dan perampokan di Filipina Selatan.

Dua Sandera WNI Asal Wakatobi Bebas di Filipina Selatan

Dua WNI di sandera sejak 5 November 2016 di perairan Kertam, Malaysia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2018