Reklamasi Ala Ahok Dinilai Bisa Ambil Kekuasaan Negara

Reklamasi pulau Teluk Jakarta.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id – Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, menilai reklamasi Teluk Jakarta yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merupakan ancaman bagi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Anies Menang Gugatan, MA Tolak Kasasi Penghentian Reklamasi Pulau M

Menurut Ridwan, ancaman itu muncul karena Jakarta adalah ibu kota negara. "Reklamasi itu merugikan negara. Kedaulatan NKRI terancam jika reklamasi dilakukan. Reklamasi itu perbuatan submasif," kata Ridwan, Sabtu, 30 April 2016.

Ridwan menjelaskan, jika  proyek reklamasi selesai, maka aparat keamanan seperti, TNI Angkatan Udara dan Kepolisian Perairan tidak bisa merapat lagi ke pangkalan mereka.

Reklamasi Ancol, Persatuan Alumni 212 Tegaskan Anies Tak Ingkar Janji

"Nah, ini yang tadi saya bilang mengancam kedaulatan negara. Hal seperti itu bisa mengambil kekuasaan negara, itu namanya secara tidak langsung kudeta," ujar Ridwan.

Jika proyek reklamasi terus dilaksanakan, kesejahteraan rakyat kecil semakin berkurang. "Kalau tetap reklamasi yang jadi pertanyaan nasib nelayan kita nantinya bagaimana," ucapnya.

ACTA Sebut Izin Reklamasi Ancol yang Anies Keluarkan Janggal

Seperti diketahui, proyek reklamasi di Teluk Jakarta menimbulkan sengketa antara Pemprov DKI Jakarta dan para nelayan tradisional yang selama ini mencari penghidupan di perairan tersebut.

Selain ditolak nelayan, reklamasi juga ditentang beberapa organisasi pemerhati lingkungan salah satunya yaitu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). (ase)

Pekerja menggunakan alat berat menggarap proyek reklamasi Ancol di Jakarta

3 Tahun Anies Jabat Gubernur DKI, Nasdem Soroti Reklamasi Ancol

Nasdem persoalkan, menolak reklamasi teluk Jakarta tapi buat di Ancol.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2020