390 TKI di Yordania Dipulangkan Akhir Juli

VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno mengaku tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah di Yordania yang masih tertahan di sana akan dipulangkan pada akhir Juli 2009.

Sebanyak 390 TKI bermasalah dari negara tersebut tercatat belum dipulangkan, sementara sebelumnya 24 TKI sudah dipulangkan pada 2 Juli lalu.

"Sedang diselesaikan masalah pengadaan kursi (sheet) pesawat karena tidak mudah memulangkan TKI dalam jumlah banyak sekaligus," kata Erman di kantor Gatot Subroto Jakarta, Jumat, 10 Juli 2009.

Pemulangan tahap selanjutnya, kata dia, sedang diupayakan selesai pada akhir Juli ini. "Bisa sekaligus semuanya atau bertahap," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 414 orang TKI ditemukan bermasalah di Yordania dengan alasan yang beragam. "Dari mulai kasus penganiayaan sampai gaji tidak dibayar," kata Erman.

Berdasarkan informasi dari KBRI di Amman Yordania dan Duta Besar RI untuk Yordania saat kunjungan kerja menemui Menteri Perburuhan Yordania pada 8 April 2009, setiap harinya terdapat setidaknya 5 TKI yang melarikan diri dari majikannya dan berlindung di KBRI di Yordania.

Untuk itu, KBRI diminta berkoordinasi dengan pemerintah Yordania untuk mengurus dokumen perjalanan pulang ke Indonesia. "Pemulangan ini cukup sulit dilakukan mengingat banyak TKI yang tidak memperpanjang ijin tinggal (iqomah) sehingga terkena denda," katanya.

Erman menjelaskan dari hasil pertemuan dengan Menteri Perburuhan Yordania, disepakati pembentukan “Joint Working Group” yang membahas MoU baru pengiriman TKI ke Yordania. Dalam revisi MoU tersebut akan termuat antara lain hak dan kewajiban TKI dan pengguna, hak normatif TKI yang menyangkut hak libur,
beribadah, dan hak politik, serta peran Kedutaan Besar dalam melegalisasi dokumen TKI.

"Akhirnya MoU tersebut berhasil ditandatangani pada 27 Juni lalu di Bali," ujar Erman.

Hal serupa juga terjadi pada TKI di Kuwait. Sebanyak 600 orang TKI saat ini sedang ditampung di KBRI Kuwait karena menimpa berbagai masalah. Tak jauh berbeda, kasus-kasus seperti penganiayaan dan gaji tidak dibayar juga menimpa TKI di Kuwait.

Erman mengaku sudah mengirimkan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Depnakertrans I Gusti Made Arka ke Kuwait pada awal Juli lalu. Selain untuk membicarakan pemulangan TKI, kata Erman, Dirjen yang ditugaskan juga secara informal merundingkan kesepakatan penempatan TKI.

"MoU dengan Yordania menjadi contoh dan referensi negosiasi untuk kesepakatan yang sama dengan Kuwait," ujarnya.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024