Malioboro Jangan Dikotori dengan Konotasi Negatif

Suasana Jalan Malioboro Yogyakarta.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Nama Hotel Malioboro yang dijadikan sebagai tempat hiburan malam di DKI Jakarta, seperti kawasan Kalijodo mendapat tanggapan oleh beberapa anggota wakil rakyat.

Komisi V Harapkan Venue Cabor Kano jadi Objek Wisata

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta dari Fraksi PKS mengatakan bahwa Malioboro merupakan ikon Yogyakarta dan pariwisata di Indonesia. Oleh karena hal tersebut menurutnya jangan dikotori.

"Malioboro itu ikonnya Jogja dan ikon pariwisata Di Indonesia. Jangan sampai ikon itu dikotori dan dikonotasikan dengan dunia remang-remang," ujarnya, Rabu 24 Februari 2016.

Pecahan Tembok Berlin Bersemayam di Eks Prostitusi Kalijodo

Ia meminta agar pemerintah harus memperhatikan hal ini, jangan sampai ikon wisata dicap sebagai hal negatif hanya karena menjadikan sebagai tempat remang-remang.

"Keterlaluan sekali, saya minta ada ketegasan dari pemerintah untuk hal ini. Nama ikon wisata tak bisa dijadikan sebagai nama tempat porstitusi," ujarnya.

Janji Ahok Bangun Masjid di Kalijodo Dipenuhi Djarot

Selain itu, Wakil Ketua DPD G.K.R Hemas mengaku geram dengan nama Hotel Malioboro yang dijadikan sebagai tempat hiburan malam di DKI Jakarta, seperti kawasan Kalijodo.

"Jadi saya pikir untuk hal ini saya sangat tidak menyetujui nama Malioboro digunakan nama tempat hiburan malam," ujarnya.

Isteri Sri Sultan Hamengkubowo X ini menambahkan, nama Malioboro sendiri merupakan ikon bagi Yogyakarta. Sangat disayangkan nama tersebut menjadi nama tempat hiburan malam di DKI Jakarta.

"Nama Malioboro itu diseluruh Indonesia dikenal dengan nama tempat yang sangat sakral untuk warga Yogjakarta. Jadi saya pikir memang tempat hiburan itu, lebih baik gunakan nama lain," ujarnya.

Sebelumnya, dalam data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta tercatat nama Rudi Susanto sebagai pemilik klub malam (live music) Malioboro yang beralamat di Jl.Gajah Mada No 13 H, mewakili PT Global Arta Berjaya.

Selain itu, Rudi juga mewakili PT Graha Kertajaya dalam bisnis hiburan dengan nama King Cross yang beralamat di Jl Boulevard Bukit Gading Raya Kokan Blok E.1.

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah gencar menertibkan kawasan prostitusi, seperti yang terjadi di kawasan Kalijodo. Kawasan tersebut akan disulap menjadi ruang terbuka hijau.(rin)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya