Merck Bangun Pabrik Rp370 Miliar di Indonesia

Direktur Pabrik Merck Indonesia, Arryo Aritrixso Wachjuwidajat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id - Emiten yang bergerak di bidang produksi obat, Merck Indonesia, berencana ekspansi dengan menambah ruang kapasitas produksi pabrik tahun ini. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi suplai pemenuhan kebutuhan produk di pasar.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?
Direktur Pabrik Merck Indonesia, Arryo Aritrixso Wachjuwidajat, mengatakan perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk membangun kapasitas pabrik ini sebesar 20 hingga 25 juta euro, atau setara Rp296-370 miliar.
 
Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag
Menurutnya, belanja modal seluruhnya berasal dari dana internal perseroan. Adapun, 60 persen dana akan gunakan untuk membeli mesin, sementara 40 persen untuk membangun infrastuktur.
 
Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?
"Pembangunan pabrik tersebut lantaran untuk memenuhi kebutuhan suplai di kawasan Asia Tenggara. Sebab, pabrik yang berlokasi di kawasan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta, ini merupakan satu-satunya pabrik manufacturing yang dimiliki perseroan," kata dia, di kantornya, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.
 
Arryo mengatakan, pabrik yang saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai lebih dari 900 juta tablet dan kapsul tiap tahunnya telah mengekspor produknya ke Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Hong Kong, Panama (Karibia), dan Yunani.
 
"Tahun ini, perseroan tengah memperluas ekspor ke negara-negara kawasan Timur Tengah, dan tengah memproses ekspor ke negara-negara di Afrika," tuturnya.
 
Kapasitas pabrik rencananya dikembangkan mulai dari tahun 2015 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2017, dibagi ke dalam empat tahapan. 
 
Arryo mengatakan, kontribusi pasar ekspor terhadap total penjualan saat ini berjumlah 34 persen, dan 66 persen di antaranya merupakan kontribusi pasar domestik.
 
"Tahun 2015-2018, fokus utama Merck mengembangkan kapasitas pabrik, terutama untuk produk zat padat dan cair melalui pemasangan mesin terbaru untuk mendukung proses produksi. Mesin-mesin tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga hampir dua kali lipatnya," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya