Mendagri Bersedia Serahkan Koleksi Satwa Langka ke BKSDA

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Mitra Angelia

VIVA.co.id - Organisasi Non-Pemerintah Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group telah berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait kepemilikan satwa langka dalam bentuk diawetkan (opsetan).

Sampel DNA Ikan Aneh di Minahasa Dikirim ke Eropa
"Pak Tjahjo bersedia menyerahkan koleksi satwa langkanya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Menurut penuturan beliau, koleksinya itu ada yang berasal dari temannya dan ada yang warisan orang tuanya," tutur investigator senior Scorpion Marison Guciano melalui siaran pers yang diterima oleh VIVA.co.id, Minggu, 14 Februari 2016.
 
Mendagri Tolak Jadi Ketua Pansel KPU
Menurut Marison, sikap Tjahjo ini harus diapresiasi. Ia juga mengimbau agar semua pihak yang menyimpan satwa dilindungi, secara ilegal, segera menyerahkannya ke BKSDA.
 
Kemendagri Sosialisasi PP Tentang Perangkat Daerah
Sebelumnya, dalam acara "Satu Jam Lebih Dekat Tjahjo Kumolo" yang ditayangkan tvOne pada 12 Februari, terlihat satwa langka berupa harimau  opsetan di rumah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. 
 
Marison mengatakan, Mendagri telah melanggar Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp100 juta.
 
Ia mengungkapkan bahwa kasus Tjahjo ini hanya puncak gunung es. "Sebenarnya masih sangat banyak orang dari kalangan pejabat dan pengusaha kita yang mengoleksi satwa langka," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya