Hujan Enam Jam, Delapan Kecamatan di Aceh Terendam

Ilustrasi/Banjir di Aceh
Sumber :
  • Zulfikar Husein/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh terendam banjir, Jumat, 12 Februari 2016. Banjir terjadi akibat luapan sejumlah sungai setelah kabupaten tersebut diguyur hujan lebat selama enam jam.

Aceh Utara Darurat Banjir: Sebanyak 35.618 Warga Mengungsi

Pantauan VIVA.co.id, ketinggian air di delapan kecamatan itu bervariasi mulai 1 hingga 2 meter. Kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Peusangan, Kota Juang, Kuala, Peulimbang, Jeunieb, Pandrah, Peudada, dan Samalanga. 

Akibat banjir tersebut, ribuan rumah warga, rumah ibadah, sejumlah ruas jalan lintas provinsi serta fasilitas publik lainnya tidak bisa berfungsi normal. Selain itu, ribuan jiwa terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam air.

31 Kecamatan di Aceh Terendam Banjir, Ribuan Orang Mengungsi

Sejumlah sekolah, pesantren dan kantor Kecamatan Jeunib juga tak luput dari banjir. Fasilitas kantor dan sekolah terlihat mengapung dalam genangan air. Bahkan dua pesantren terisolir dari lingkungan luar, akibat jembatan akses ke pesantren rusak parah.

Keuchik Desa Janggoet Seungko, Kecamatan Jeunieb, Safriadi mengatakan, banjir yang melanda kawasan tersebut sudah terjadi sejak Kamis 11 Februari 2016 malam.

Aceh Jaya dan Aceh Besar Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Air mulai naik sekitar pukul 22.00 WIB, akibat dilanda hujan sejak pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Warga sempat dibuat panik saat air memenuhi rumah warga.

"Dari semalam (banjir) mulai pukul 10 malam, (ketinggian) airnya sekitar 2 meter ada, semua warga kami harus mengungsi karena rumah mereka direndam banjir," ujar Safriadi kepada VIVA.co.id.

Ia menambahkan, banjir yang terjadi tahun ini lebih parah dari tahun 2014. Saat itu, kawasan Bireuen juga sempat dilanda banjir. 

"Yang ini lebih parah dari tahun 2014 dulu, 2015 nggak ada (banjir). Warga mengungsi ke sejumlah meunasah, masjid, kantor desa, dan lapangan voli serta pos jaga," kata Safriadi.

Hingga saat ini, banjir masih menggenangi delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen tersebut. Cuaca terik membuat air mulai surut perlahan. Namun warga belum bisa kembali ke rumah mereka, karena air masih menggenang sekitar 70 sentimeter hingga 1 meter. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya