VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, melihat terlalu banyak masalah dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia mendukung bila anggota DPR mengajukan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kereta cepat.
"Kalau Pansus, kan harus ada inisiatornya dan saya sudah bilang ke teman-teman. Saya pimpinan, siap menandatangani kalau diajukan," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 12 Februari 2016.
Fahri menuturkan, pembentukan Pansus kereta cepat tersebut untuk menginvestigasi permasalahan yang menumpuk pada proyek mercusuar itu. Selain itu, ia berpendapat pembangunan proyek seperti dilakukan oleh amatir.
"Tidak ada pemerintah seluruh dunia yang seperti ini. Proyek dijalankan dulu, izinnya belakangan," ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyesalkan sikap para menteri dalam proyek itu. Sikap menteri yang satu dan yang lain justru bertentangan.
"Menteri Keuangan bilang tidak perlu jaminan. Menteri BUMN bilang harus ada jaminan. Ini model negara apa? Tidak boleh seperti ini," tegasnya. (asp)
Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?
Penanganan covid-19 dianggap menjadi tanggung jawab presiden
