Kata Terakhir Pilot Super Tucano Sebelum Kecelakaan

Sumber :
  • VIVA.co.id/ Daru Waskita.

VIVA.co.id - Jenazah Mayor Pnb. Ivy Safatillah dimakamkan hari ini, Kamis, 11 Februari 2016, di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta secara militer. Upacara pemakaman dipimpin oleh Danlanud Adisutjipto Yogkarta, Marsma Imram Baidirus.

Menteri Susi Makan Bakso setelah Helinya Mendarat Darurat

Ayah almarhum Ivy, Fahruz Faisol, usai pemakaman mengatakan hingga akhir hidupnya, Ivy mempunyai cita-cita untuk mempersembahkan bintang kepada kedua orangtuanya.

Namun, keinginan Ivy belum tercapai karena meninggal dalam tugas menerbangkan pesawat latih tempur jenis Super Tucano TT-3108 di Malang, Jawa Timur.

Bandara Juanda Bantah Ada Pesawat Jatuh di Sumenep

"Dia itu ingin membuat orangtuanya bangga dengan memberikan bintang," kata Fahruz.

Ivy, kata Fahruz, merupakan sosok penyayang keluarga dan berbakti pada orangtua. Selain itu, almarhum juga komunikatif, dan familiar.

Benda Diduga Serpihan Pesawat Jatuh di Sumenep

"Selalu ngewongke uwong," ujar Fahruz.

Fahruz mengaku bertemu terakhir kali dengan putranya ini pada pertengahan Januari lalu. Saat itu, tidak ada firasat apapun jika hal itu akan menjadi pertemuan terakhirnya.

Pada malam sebelum kecelakaan terjadi, putranya itu juga sempat menelepon sang ibunda hingga satu jam. "Ivy menelepon lama, tanya kabar keluarga semua," katanya.

Saat itu, dia juga tidak memiliki firasat jika itu menjadi telepon terakhir anaknya.

Sementara itu, istri almarhum Ivy Safatillah, Diana Fitri (34), tertunduk lesu di dekat pusara suaminya. Di tangannya, tidak terlepas tasbih yang terus digerakkan. Kedua putranya duduk di sebelahnya tanpa kata.

Diana mendengar suara terakhir suaminya pada Rabu, 10 Februari 2016 pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, suaminya menanyakan kabar dan kedua putranya termasuk calon bayi yang dikandungnya.

Istri almarhum Ivy ini tengah mengandung delapan bulan. Tidak ada firasat apapun saat suaminya tersebut menelepon.

"Beliau hanya tanya kabar anak-anak dan keluarga. Anak-anak sudah berangkat sekolah dan beliau pamit mau terbang," katanya.

Telepon tersebut ternyata menjadi telpon terakhir almarhum. Karena pada 12.30 WIB, Diana mendapat kabar kepergian suaminya tersebut untuk selamanya. Kabar itu diperkuat dengan kedatangan Danlanud Adi Sutjipto ke rumah duka pada sore harinya.

Almarhum Ivy meninggalkan satu orang istri Diana Fitri dan dua orang anak Dafa Firandy Zain (9) dan Aqsa Irfan Maulana (7). Mayor Pnb Ivy menduduki jabatan terakhir sebagai Kasaflat Wing 2 Lanud Abdulrahmansaleh.

Marsma Imran Baidirus mengatakan bahwa almarhum adalah putra terbaik yang memiliki dedikasi tinggi pada pekerjaanya. Untuk penyebab kecelakaan pesawat Super Tucano tersebut, lanjut dia, baru dalam penyelidikan tim. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya