IHSG Berpotensi Menguat, Mainkan Empat Saham Ini

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan berbalik arah menguat untuk menembus target batas atas psikologis, pada perdagangan hari ini, setelah kemarin ditutup melemah 0,76 persen.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Menurut Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, saat ini sulit bagi IHSG untuk terkoreksi ke level 4.500an sehingga berpotensi menciptakan momentum positif untuk mendorong laju indeks menuju target batas atas psikologis 4.870.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"Aksi pembelian saham big cap index drivers oleh kaum banteng yang optimistis akan arah IHSG dan balik badan dari sell ke buyback, membuat posisi kaum beruang yang menjual di resisten 4.700 menyadari bahwa IHSG sulit terkoreksi ke 4.500," ujarnya di Jakarta, Kamis 11 Februari 2016.

Dengan demikian, Yuganur menjelaskan, adanya potensi pembalikan arah menguat pada IHSG tersebut seharusnya disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target trading di level Rp7.000. Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konsumer holding ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di level Rp7.000," ucapnya

2. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target trading di level Rp4.700. Harga minyak yang mulai menurun 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham batubara menarik untuk diakumulasi jangka medium term.

"Rekomen akumulasi  untuk potensi kenaikan berikutnya," tuturnya.

3. PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan target trading di level Rp5.550. Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke level Rp5.550.

4. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target trading di level Rp2.900. Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis Rp2.900. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya