Pengakuan Mengejutkan Tersangka Penculik Bocah SD di Depok

Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Meski telah ditetapkan tersangka oleh polisi atas dugaan kasus penculikan yang menyebabkan kematian Jamaludin (7 tahun), Januar Alfin alias Begeng (35) masih saja berkelit. Dia bahkan mengaku hanya disuruh oleh seseorang yang tak dikenal.

Pengakuan itu diucapkan tersangka saat diringkus polisi di kediamannya, di Jalan Al Barido 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur, yang merupakan lokasi ditemukan tewasnya bocah malang tersebut.

"Bukan, bukan saya yang culik dan bunuh. Saya hanya dititipin sama orang. Tapi saya enggak kenal orang itu," ucapnya dengan nada memelas, Senin 8 Februari 2016.

Diceritakan Januar alias Begeng, kejadian bermula ketika Sabtu siang ia ditelepon orang tak dikenal yang mengancam dan akan membunuhnya.

"Dia bilang dia tahu saya di mana. Saya turutin saja bawa korban ke rumah saya. Ada dua orang yang masuk ke rumah saya malam-malam. Saya enggak tahu lagi korban diapain," kelitnya.

Untuk meyakinkan petugas, Januar bahkan mengaku mengenali ciri-ciri pelaku yang mengancamnya. "Yang satu tinggi."

Pernyataan tersangka dibantah keras pihak kepolisian. Sebab, saat penggerebekan berlangsung, Januar hanya seorang diri. Hal serupa juga diungkapkan tetangga sekitar yang mengaku jika pemuda berbadan kurus ini memang tinggal seorang diri.

"Kami gerebek saat Subuh. Yang bersangkutan (tersangka) sendiri dan korban sudah dalam keadaan tewas di kamar mandi," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono.

Meski demikian, Dwiyono mengaku, pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih detil terkait motif ataupun penyebab tewasnya korban.

Menguak Praktik Percaloan Sekolah Negeri di Depok

"Kita tunggu hasil autopsi. Dari situ kita akan tahu jam berapa korban tewas dan penyebabnya." Kasus itu kini ditangani lebih lanjut oleh Polresta Depok.

Ilustrasi.

Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat

Penemuan mayat terjadi di Cimanggis.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016