Sumber :
- Gazzettaworld
VIVA.co.id -
Presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, akhirnya mengungkapkan alasan pihaknya urung membeberkan bukti telemetri di GP Malaysia. Terkait insiden Valentino Rossi dengan pembalap mereka, Marc Marquez.
Diketahui, seri GP Malaysia 2015 melahirkan sebuah insiden yang bakal menjadi sejarah dalam pergelaran balapan motor ini. Di mana, Rossi menendang jatuh Marquez saat balapan baru memasuki lap ketujuh.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Diketahui, seri GP Malaysia 2015 melahirkan sebuah insiden yang bakal menjadi sejarah dalam pergelaran balapan motor ini. Di mana, Rossi menendang jatuh Marquez saat balapan baru memasuki lap ketujuh.
Atas kejadian tersebut, Rossi dihukum start terakhir pada seri pamungkas yang berlangsung di Valencia. Itu juga yang membuat pembalap Movistar Yamaha tersebut gagal meraih gelar juara dunia MotoGP.
Banyak pihak yang membela Rossi dan menilai pembalap asal Italia tersebut tak sengaja menendang. Rossi sendiri mengaku tak menendang Marquez, namun Honda menyatakan memiliki bukti yang bisa memperlihatkan bahwa pembalapnya benar-benar ditendang.
Namun pada akhirnya, Honda urung membeberkan ke publik hasil telemetri hingga membuat keraguan dari pihak Rossi bahwa sebenarnya Honda hanya mengada-ada. Nakamoto akhirnya memberikan alasan mengapa bukti tersebut tak jadi diungkapkan.
“Dorna meminta kami untuk tidak menunjukkan itu (hasil telemetri), dan kami memutuskan untuk tidak menunjukkannya. Mungki sesuatu akan terjadi di masa mendatang. Dalam kasus seperti apa pun, adalah Dorna yang berhak memutuskan apakah harus diberitahu ke publik atau tidak,” kata Nakamoto kepada AS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Atas kejadian tersebut, Rossi dihukum start terakhir pada seri pamungkas yang berlangsung di Valencia. Itu juga yang membuat pembalap Movistar Yamaha tersebut gagal meraih gelar juara dunia MotoGP.
