VIVA.co.id - Tim peneliti Belanda mengingatkan soal ancaman kepunahan tanaman pisang. Tim peneliti dari negeri Eropa tersebut telah menemukan penyakit baru yang dilabeli sebagai momok tanaman pisang.
Penyakit yang disebut VCG01213, atau Tropical Ras 4 (TR4) dikatakan peneliti bisa menjadi ancaman kepunahan bagi tanaman pisang.
Dikutip dari Science Alert, Rabu, 2 Desember 2015, penelitian yang dipimpin oleh Nadia Ordonez menyebutkan penyakit TR4 merupakan versi yang lebih mematikan dari penyakit Panama, yang sempat heboh di masa lalu.
Diketahui penyakit Panama pada 1960-an telah menyebabkan pisang favorit dengan rasa khas, disebut Gros Michel, hampir punah. Sejatinya jejak penyakit Panama sudah ditemukan pada 1876, yang menyebabkan tanaman pisang Australia menjadi layu. Kemudian pada 1890, penyakit Panama telah menjangkiti pisang favorit Gros Michel di Kosta Rika dan Panama. Dua dekade kemudian, penyakit tersebut diketahui terkait dengan jamur Fusarium oxysporum.
Penyakit Panama memang sangat mematikan. Disebutkan, jamur Fusarium oxysporum sangat efisien menginfeksi tanaman pisang. Begitu menginfeksi maka dipastikan tanaman bakal hancur dan mati. Penyakit ini menular melalui tanah dan air. Bahayanya, jamur penyakit ini bisa bertahan di dalam tanah selama 30 tahun.
Begitu penyakit ini mendapatkan 'mangsa' yang cocok maka dia akan menginfeksi melalui sistem akar sebelum masuk ke pembuluh xilem, pengangkut air utama pada tanaman.
Masuk dari akar dan ke pembuluh xilem, penyakit jamur ini mengacaukan sistem vaskular (pembuluh darah) tanaman. Hal ini menyebabkan tanaman pisang menjadi cepat layu dan mengubah tanaman berwarna kuning menjadi kecoklatan yang parah akibat kekurangan air. Makanya tanaman kemudian akan mati dan sangat cepat kekurangan air.
Sebelum banyak diketahui petani, penyakit ini telanjur menyebar ke seluruh dunia pada pisang Gros Michel. Dampaknya, pisang tersebut jadi musnah, khususnya di Thailand dan lainnya.
Sebenarnya telah ada 'obat penawar' untuk penyakit ini. Obat tersebut adalah pisang Cavendish, atau dikenal pisang Ambon Putih. Pisang ini telah dipertahankan di kebun raya di Inggris dan dalam koleksi United Fruit Company di Honduras.
"Pisang Cavendish itu diidentifikasi sebagai tanaman pisang yang lebih tahan dibanding Gros Michel," kata peneliti Wageningen University, Belanda dalam jurnal PLOS Pathogens.
Pisang Cavendish disebutkan sebagai klan baru dengan teknik kultur jaringan baru. Pisang ini diposisikan membantu menyelamatkan dan kembali mengglobalkan tanaman pisang.
Penyakit dari Indonesia
Tapi penyakit mematikan TR4 yang merupakan klan tunggal penyakit Panama sangat diwaspadai peneliti Belanda.
"Kami tahu asal TR4 dari Indonesia dan menyebar dari sana. Kemungkinan besar pertama menyebar ke Taiwan dan China, lalu seluruh Asia Tenggara," kata Gert Kema, salah satu tim peneliti Belanda.
Tim peneliti mengaku telah mengidentifikasi TR4 di Pakistan, Lebanon, Yordania, Oman, Mozambik, Queensland Australia bagian timur laut.
Peneliti mengatakan, memang pisang Cavendish bisa kebal atas penyakit Panama tapi pisang jenis ini sangat rentan terhadap TR4. Ditambah lagi dengan fakta pisang Cavendish tak punya klan baru, yang berarti susah untuk mengembang.
Peneliti mengatakan TR4 memang butuh waktu untuk menyebar.
"Tapi setelah itu mengambil akar, penurunan (tanaman) tidak bisa dihindari," kata peneliti.
Dampaknya bisa dilihat di Taiwan. Negeri yang pada 1960-an bisa mengekspor pisang sampai ratusan ribu ton, ketika muncu TR4 hanya bisa ekspor 2 persen.
Peneliti Belanda punya solusi untuk mencegah punahnya pisang. Tim Ordonez mengatakan timnya merekomendasikan perubahan strategi drastis. Peneliti meminta agar ilmuwan perlu menciptakan tes diagnostik baru yang sangat cepat deteksi penyakit di perkebunan dan karantina. Perlu juga dipertimbangkan pengembangan pengganti pisang Cavendish.
"Mengembangkan perbaikan mutu tanah tanaman pisang baru, bagaimanapun perlu investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, dan perlu pengakuan pisang sebagai tanaman pokok global yang mendukung mata pencaharian jutaan petani kecil," kata peneliti dalam kesimpulannya.
VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?
Bunga matahari muda selalu menghadap ke timur saat pagi hari.
