Tersangka Balapan Maut Baru Satu Bulan Beli Lamborghini

Kecelakaan Lamborghini
Sumber :

VIVA.co.id - Tersangka balapan maut Wiyang Lautner (24 tahun), warga Darma Husada Regency, Surabaya, ternyata baru saja membeli Lamborghini sekitar satu bulan lalu.

Pengemudi Lamborghini Maut Lakukan Ini Setelah Kecelakaan

Lamborghini dengan nomor polisi B 2258 WM yang dikemudikan Wiyang menabrak gerobak susu di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, pada Minggu pagi, 29 November 2015. Satu orang tewas dan dua luka parah akibat kecelakaan tersebut.

"Fakta itu kami dapat dari pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, tadi siang," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Andre Manuputi, kepada wartawan, Senin, 30 November 2015.

Terungkap, Detik-detik Lamborghini Maut Sebelum Kecelakaan

Sehingga, hal itu menyebabkan, tersangka kesulitan mengemudikannya dengan baik. "Makanya, dia kebingungan saat sedang mengemudikannya itu," jelasnya.

Bahkan, menurut Andre korban juga kaget saat melakukan pengereman. "Karena waktu mengerem mendadak, itu setirnya langsung terkunci, sehingga mobil sudah tidak dapat dikendalikan lagi," terangnya.

Pengemudi Ferrari Vs Lamborghini Maut Ternyata Saling Kenal

Oleh karena itu, polisi kemudian hanya mengenakannya dengan pasal 310 ayat 4 KUHP. "Isinya tentang kelalaian dalam berkendara, dengan ancaman hukuman penjara selama 6 tahun," terang Andre.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo, Minggu dini hari, 29 November 2015. Saat itu, mobil Lamborghini dengan nomor polisi B 2258 WM yang dikemudikan oleh tersangka, melakukan balap liar melawan mobil Ferrari warna merah.

Namun, saat melintas di Jalan Manyar Kertoarjo, pelaku tampaknya tidak bisa mengendalikan mobilnya, sehingga mobil tersebut oleng ke arah kiri, dan menabrak sebuah gerobak susu milik Mujianto (44), warga jalan Pakis.

Akibatnya, gerobak susu itu rusak parah, dan Mujianto mengalami luka di bagian kaki kanan. Selain Mujianto, juga terdapat korban lainnya, yaitu Kuswanto (51) atau Kuswariyono, warga Jalan Kaliasin III nomor 25, Surabaya, yang tewas, dan istrinya, Srikanti (51), yang mengalami luka parah di kaki kanan, dan kepalanya.

Keduanya ikut menjadi korban, karena saat itu mereka sedang membeli susu di tempat itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya