Polisi Tak Dipercaya Masyarakat, Ini Komentar Menkopolhukam

Personel Polri naik motor gede
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Hasil penelitian atau survei Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTAK), menempatkan institusi Kepolisian di peringkat sepuluh atau paling buncit, sebagi lembaga yang paling tak dipercaya masyarakat bebas tindak pidana pencucian uang.

Jokowi Minta Luhut Bereskan Persoalan Reklamasi

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi lembaga Kepolisian karena berada di peringkat ke sepuluh. "Peringkat sepuluh ya bagus dong," kata Luhut di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta, Kamis malam, 26 November 2015.

Namun, ketika dijelaskan bahwa peringkat kesepuluh adalah peringkat terbawah atau terbuncit dari sejumlah lembaga yang dilakukan jajak pendapat, mantan Kepala Staf Presiden itu justru buru-buru meralat ucapannya. "Oh saya belum lihat, nanti biar saya lihat dahulu baru komentar," ujarnya meralat.

Wiranto Yakin Luhut Akan Perbaiki Kemenko Maritim

Survei PPATK tersebut berdasarkan pandangan masyarakat terhadap lembaga atau instansi pemerintah yang dipercaya bebas dari pencucian uang. Penilaian tersebut berdasarkan pengumpulan data dari 3.000 responden nasabah bank yang tersebar di 600 titik di seluruh Indonesia.

Peringkat pertama atau yang paling dipercaya masyarakat bebas dari tindak pidana pencucian uang adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak 65 persen responden percaya bahwa KPK bersih. Posisi kedua adalah Bank Indonesia dengan tingkat kepercayaan 64 persen, disusul Otoritas Jasa Keuangan 63 persen, serta PPATK sekitar 60 persen.

Sementara tingkat kepercayaan terhadap Polri hanya 26 persen atau di peringkat sepuluh paling bawah. Posisi terbawah nomor dua ditempati Kejaksaan Agung dengan tingkat kepercayaan hanya 28 persen.

(mus)

Wiranto: Setiap Saya Muncul, Pasti Ada Penolakan
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan

Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G

Pulau G sempat disetop pembangunannya di era Menko Rizal Ramli.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016