Meski Ekonomi Melambat, Harga Apartemen Naik 11,2%

Pengunjung mengunjungi salah satu stand peserta pameran Real Estate Indonesia Expo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, harga apartemen di dalam negeri naik 11,2 persen (year on year) menjadi Rp29,87 juta per meter persegi pada kuartal III 2015. Harga apartemen naik 3,4 persen bila dibanding kuartal sebelumnya.

"Kenaikan ini sebagai hasil dari penyesuaian harga pengembangan. Biasanya terjadi karena proyek-proyek mereka hampir selesai," demikian laporan Colliers International Indonesia's Research & Forecast Report for 3Q 2015, yang diterima VIVA.co.id, pada Kamis 26 November 2015.

Kenaikan rata-rata pada kuartal III 2015 untuk apartemen yang sedang konstruksi hingga proyek yang sudah selesai umumnya relatif stabil 85,8 persen.

Ada tujuh proyek apartamen baru di Jakarta yang selesai pada kuartal III 2015.

Pengembang Malaysia Garap Properti di Maja Rp11,29 Triliun

Ketujuh proyek apartemen baru itu adalah Setiabudi Sky Garden (426 unit), Raffless Residence (88 unit), The H Residence (383 unit) Senopati Penthouse (63 unit), Providence Park (114 unit), Satu8 Residence (168 unit), dan Capitol Park (976 unit).

Sementara itu, Apartemen Bassura City juga sudah menyelesaikan pembangunan tower baru bernama Flamboyan Tower dengan jumlah mencapai seribu unit.

"Terlepas dari tekanan perlambatan pada aktivitas penjualan, pengembang masih menetapkan ekspektasi positif pada pasar properti, terutama untuk proyek hunian dengan melihat profil demografi dan meningkatnya konsumen kelas menengah," kata Colliers International.

5.946 Unit Apartemen Dijual Sepanjang Kuartal II
Seorang wanita di suatu pameran properti di Jakarta beberapa waktu lalu.

Metland Menteng Pasarkan Rumah Tipe Baru

Bidik kalangan menengah atas dan eksekutif muda.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016