Wapres JK Buka Indonesian Palm Oil Conference

Wapres Jusuf Kalla, membuka Indonesian Palm Oil Conference 2015 di Bali.
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin persoalan asap akibat kebakaran hutan dan lahan, perkebunan sawit dan masyarakat tidak dengan sengaja ingin membakar lahan sawit mereka.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

"Tapi tiap masalah ada sebabnya, sebabnya karena kita mengubah ekosistem. Sehingga gambut sebagai kekayaan alam harus dikelola ekosistemnya dengan baik," ujar JK dalam pembukaan acara Indonesian Palm Oil Conference 2015 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali, Kamis 26 November 2015.

Ia menambahkan untuk mengelola gambut dan ekosistemnya dengan baik, maka pemerintah telah menetapkan moratorium gambut.  Moratorium gambut ditujukan untuk merestorasi hutan gambut yang mengalami kerusakan ekosistem.

Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Menurutnya, perusahaan sawit juga perlu untuk melakukan restorasi gambut. Sebab jika restorasi tidak dilakukan maka tentu bukan menimbulkan masalah ke depan. Sebab persoalan ini ia nilai bukan hanya upaya yang hanya dilakukan pemerintah saja.

"Perkebunan sawit bisa tumbuh dan berkembang di tempat yang terjaga lingkungannya," kata JK.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Sebelumnya, sejumlah provinsi di Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan. Atas kebakaran itu, perusahaan sawit disalahkan karena dianggap sebagai penyebab kebakaran untuk memperbarui lahan tanam mereka.

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016