China Bangun Pabrik Kloning Terbesar di Dunia

domba di cafe Korea
Sumber :
  • dok Nature CafĂ©
VIVA.co.id
Pasangan Ini Rela Rogoh Kocek 1 Miliar Demi Kloning Anjing
- Meski teknologi kloning menuai kontroversi namun tetap saja ilmuwan China mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Bahkan sebuah wilayah di China akan dijadikan pabrik kloning terbesar di dunia.

China Ambisi Kloning 1 Juta Sapi per Tahun

Fasilitas kloningan itu memang akan menjadi yang terbesar karena ditargetkan mampu memproduksi satu juta anak sapi dalam setahun, berikut anjing pendengus dan salinan genetik dari hewan peliharaan warga. Pabrik itu akan dibuat dengan biaya sekitar US$29 juta.
Pusat Kloning di China Klaim Bisa Bikin Manusia Tiruan


Banyak orang yang masih belum setuju dengan teknologi kloning. Bahkan negara di Eropa melarang kloning dalam bentuk apapun, termasuk mengkloning hewan untuk kebutuhan berladang. Eropa melakukan pelarangan ini sejak September lalu dengan alasan keselamatan hewan itu sendiri.


"Jika mereka tidak setuju dengan alasan sains, apakah pelarangan itu bisa dijelaskan juga dengan alasan sains atau pertimbangan etis, ataukah hanya agenda politik? Perundang-undangan selalu berada di balik sains. Tapi untuk urusan kloning, kita telah beranggapan salah. Melarangnya berarti membunuh teknologi," ujar Xu Xiaochun, Chairman BoyaLife, perusahaan bioteknologi China, seperti dikutip dari
Telegraph
, Kamis, 26 November 2015.


BoyaLife merupakan perusahaan yang berada di balik rencana pembangunan pabrik kloning tersebut.


Teknologi kloning memang menjadi perhatian penting di China. Bukan hanya karena keberhasilan mengkloning domba Dolly, mamalia yang berhasil dikloning pertama kali di Skotlandia pada 1996. China juga diketahui sedang kewalahan memenuhi suplai daging sapi. Harga daging sapi di China dikabarkan melonjak tiga kali lipat, sejak tahun 2000 sampai 2013.


Xu mengungkap jika pabrik yang dibuatnya ini hanya akan mengkloning hewan, seperti kuda balap, anjing pembantu manusia, atau hewan peliharaan lain yang sudah memiliki ikatan emosi dengan majikannya. Namun, dijelaskannya, fokus utama pabrik ini adalah memproduksi lembu atau sapi.


"Namun tantangan terbesar kami adalah memproduksi anjing pengendus. Anjing itu harus pintar, patuh, kuat dan sensitif. Itu hanya ada satu di antara 100 ekor," kata Xu.


Pabrik ini akan memakan lahan seluas 15.000 meter persegi, terdiri dari laboratorium, pusat hewan, bank gen dan ruang pameran. Letaknya di kota pelabuhan Tianjin, dekat Beijing. Ditargetkan akan beroperasi pertengahan tahun depan.


Untuk membangun dan mengoperasikan pabrik ini, BoyaLife bekerja sama dengan mitra lain yang berasal dari Korea Selatan, Sooam Biotech. Perusahaan itu tercatat sudah mengkloning 550 anak anjing dengan biaya US$100.000 per ekor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya