- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id - Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Polres Kabupaten Bogor dan Polsek Jasinga melakukan pra rekonstruksi kasus perkosaan dan pembunuhan AAP (12), seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (Mts).
Pra rekonstruksi dilakukan di petak 17 A, RPH Tenjo di tengah hutan milik Perhutani, Desa Pangaur, Kecamatan M Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 24 November 2015 sore. Pelaku Rizal Anwar alias RZ (25) melakukan 25 adegan dalam pra rekonstruksi tersebut. Mulai dirinya mengajak korban untuk berbuat hubungan intim hingga meninggalkan korban yang tak bernyawa di tengah hutan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, pra rekonstruksi ini untuk meyakinkan bahwa Rizal Anwar adalah pembunuh AAP.
"Pelaku RZ. Dia sudah menjelaskan kronologi di tempat kejadian perkara. Tadi itu begitu ditangkap dia menceritakan. Dari situ kami yakin," kata Krishna di Tempat Kejadia Perkara.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, aparat kepolisian melakukan pra rekonstruksi pada pukul 16.00 WIB. Sebanyak 25 adegan dilakukan pelaku. Sementara itu, AAP, diperankan oleh seorang polisi. Adegan dimulai saat pelaku membawa AAP ke lokasi yang berada di tengah hutan.
RZ membawa APP menggunakan sepeda motor. Setelah sampai di lokasi, pelaku mengajak korban berhubungan badan. Apabila tidak mau menuruti keinginan, maka korban ditinggal di tempat tersebut. Menurut pengakuan pelaku, peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober 2015 sekitar pukul 20.00 WIB.
Akhirnya, setelah mengancam akan meninggalkan korban di tempat itu, pelaku mulai mengerayangi korban. APP sempat mengatakan kepada pelaku sedang dalam kondisi haid atau datang bulan. Namun, nafsu bejat pelaku tidak bisa dikendalikan hingga mereka berhubungan intim di pinggir jalan tengah hutan.
Pelaku sempat mengatakan kepada korban supaya jangan membicarakan hubungan intim itu ke ibu korban. Korban mengucapkan lihat nanti saja. Mendengar ucapan itu, pelaku panik. Dia mengambil batu berukuran besar. Lalu, dia memukul kepala korban menggunakan batu itu.
Pelaku memukul korban sebanyak tiga kali. Pukulan pertama dilakukan tersangka di belakang kepala korban. Pada saat itu, korban masih sadar. Kemudian pada pukulan kedua di dahi korban, korban sempat terduduk di sebelah sepeda motor. Untuk memastikan meninggal dunia, maka pelaku kembali memukul korban dibagian muka.
Setelah korban meninggal dunia, pelaku menyeret korban sejauh 1 meter. Untuk menghilangkan barang bukti, maka pelaku membakar pakaian korban. Pelaku sempat merenung selama beberapa saat di tempat itu. Lalu, dia pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Ini peristiwa pidana berlanjut. Penculikan, pencabulan anak, perkosaan, dan pembunuhan. Penyelidikan panjang dilakukan anggota siang dan malam," ujar Krishna.
Sebelumnya, Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AAP (12). Pelaku ditangkap di daerah Pandeglang, Banten pada Selasa 24 November 2015 pagi hari.
Sekadar informasi, pada Jumat pagi, 23 Oktober 2015 warga Desa Panggaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan. Jenazah bocah perempuan itu ditemukan tergeletak mengenaskan di Petak 17 A, RPH Tenjo tengah hutan milik Perhutani.
Setelah diselidiki, ternyata jasad APP. Bocah perempuan yang ditemukan tewas di Jasinga, Bogor bernama AAP (12), akhirnya berhasil ditemukan pihak keluarga di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban adalah siswi kelas 1 di MTS Al Mubarok, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Usai Bunuh Ponakan, Rizal Mengaku Baru Kubur Teman
Rizal memperkosa dan membunuh AAP di Hutan Jasinga.
