- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA.co.id - Fakta mengejutkan terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agus Tay Hamba May. Ternyata kepolisian menemukan cek bernilai Rp4,7 miliar di dalam tas Agus.
Agus kaget dan mengaku tak tahu jika kertas itu merupakan cek. Agus juga tak mengerti bagaimana cek tersebut bisa ada di dalam tasnya.
Sejak ia dipecat oleh Margriet, Agus pergi membawa tas di mana di dalamnya terdapat cek tersebut. "Saya tidak tahu cek itu dari mana. Saya juga tidak tahu kalau itu cek," kata Agus di PN Denpasar, Selasa 24 November 2015.
Agus baru mengetahui jika itu cek yang bernilai uang setelah ia diperiksa di Polda Bali. "Saat ditunjukkan saya baru tahu," kata Agus.
Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing mengatakan, cek tersebut sudah diteliti urgensinya. "Kalau saya lihat ke arah sana, urgensi cek ke tanah sudah diteliti ke penyidik. Makanya saya kejar tadi kepada saksi," ucap dia.
Haposan mengaku jika kliennya memang tak mengerti mengenai cek tersebut. "Dia tidak tahu itu cek atau tidak. Dia juga tidak tahu untuk apa. Tahu-tahu ada di meja kos. Kebenaran cek itu asli atau fotocopy. Seingat kami itu fotocopy," kata Haposan.
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) IGA Fitria mengaku cek asli ada pada pihak penyidik. Ia juga mengaku tak tahu apakah ada kaitan antara cek tersebut dengan pembuktian pembunuhan Engeline.
"Cek itu tidak ada, sekarang di penyidik. Masih di tangan polisi. Hakim minta itu ditelusuri," ungkap Fitria.
Jaksa berparas manis itu berjanji akan meminta bukti asli cek tersebut kepada penyidik. "Nanti kita minta yang asli sama penyidik minggu depan," katanya.
Dalam cek senilai Rp4,7 miliar itu disebutkan cek tunai pembayaran Batam (Kepri). Cek tersebut untuk pembelian tanah melalui Citra Mandiri Batam.
"Cek itu tidak kita jadikan barang bukti. Tapi disuruh cari, makanya kita tanyakan ke Riden nanti yang aslinya," kata Fitria.
Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai
Waketum Nasdem menegaskan tidak ada pembicaraan politik dengan Prabowo.
