Banjir Kiriman, 100 Ton Sampah Menumpuk di Ciliwung Kalibata

100 ton sampah menumpuk di bawah Jalan Layang Kalibata.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id - Sejumlah wilayah di Jakarta Selatan yang berada di bantaran kali Ciliwung sempat digenangi air banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, sejak Senin dini hari, 16 November 2015. Meski banjir tidak terjadi lama, tapi paska banjir kiriman itu, sampah terlihat menumpuk.

Kelola Bantar Gebang, DKI Masih Terkendala Alat Berat

Lautan sampah terlihat di kawasan Kampung Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Sampah-sampah kayu, bangkai hewan dan perabotan rumah tampak menyumbat aliran Sungai Ciliwung di bawah jalan layang Kalibata.

Tumpukan sampah ini juga yang diduga kuat menyebabkan air Sungai Ciliwung dengan cepat meluber ke pemukiman penduduk di RW 07, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, yang lokasi berada di pinggir kali Ciliwung itu.

100 ton sampah menumpuk di bawah Jalan Layang Kalibata.

Menurut salah satu petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Irwan (37) mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengerukan terhadap sampah-sampah yang ada di Rawajati sejak Senin subuh. Dikerahkan belasan truk berkapasitas 6 ton untuk mengangkut sampah.

"Sampahnya macam-macam. Ada perabotan rumah, kayu-kayu yang paling banyak. Mungkin kayu bekas rumah warga dan hanyut terbawa banjir. Ada bangkai hewan juga, kayak kambing tadi, biawak, kucing. Makanya, bau bangkainya menyengat," ujarnya saat berbincang di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin 16 November 2015.

Menurutnya, untuk membersihkan sampah yang tersangkut di bawah fly over Kalibata itu akan membutuhkan waktu dua harian lebih. Itu pun bila tidak ada kendala apapun dalam pengangkutan sampahnya. Guna mengeruk puluhan ton sampah tersebut, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengerahkan satu unit alat berat jenis beko.

"Kita bergantian mengangkuti sampah yang kira-kira jumlahnya 100 ton ini. Nanti, sampah-sampah ini dibuang dalu ke tempat pengalihan sampah. Sudah itu dibuang ke TPST Bantar Gebang. Biasanya kalau musim hujan, di sini dibuat pos, jadi kalau ada banjir kiriman kita sudah siap-siap melakukan pengangkutan sampah," katanya.

Hingga siang ini, petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta tampak sibuk mengeruk dan mengangkut sampah yang tersangkut di bawah jalan layang Kalibata. Warga Rawajati terlihat berdiri berjejer di atas jembatan untuk melihat pengerukan sampah. Ini menjadi hiburan bagi mareka.

Rencana Pemprov DKI untuk Tumpukan Sampah di Bantar Gebang
Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016