- Twitter/@Kemkominfo
VIVA.co.id - Menggeliatnya industri e-commerce Tanah Air membuat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ikut terjun lewat situs ukmmarket.co.id. Sesuai dengan namanya, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi sasaran.
Wakil Ketua Kadin Bidang UKM dan Koperasi, Erwin Aksa, mengatakan penjualan secara online merupakan solusi dari pemasaran produk-produk UKM. Terlebih lagi, saat ini pola transaksi berjualan dan belanja sedang mengalami transisi dengan mengarah ke sektor digital.
Disebutkan, Ukmmarket.co.id sudah ada sejak tahun 2014 yang didirikan oleh PT Madani Sisfotel. Namun dukungan Kadin membuat pemain baru di e-commerce itu baru resmi melenggang kali ini.
Chief Executive Officer (CEO) Ukmmarket.co.id, Ahmad Zaky Amiruddin, menyampaikan platformnya ini dapat memberikan keamanan dan kemudahan saat transaksi jual-beli dengan pelanggan secara real time. UKM juga bisa menikmati seluruh fasilitas berjualan secara gratis tanpa komisi penjualan.
"Ukmmarket ini tak hanya memperluas penjualan tapi juga membina pasar mereka menjadi lebih sempurna dan menjadi rumah mereka. Kami harap usaha mikro ini membuat yang kecil menjadi besar. Dengan begitu, perekonomian Indonesia berkembang. Saat ini saja belanja online di 2015 diprediksikan mencapai Rp115 triliun," ujar Ahmad di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
UKM menjadi target pasar yang menggiurkan dan berpotensi besar meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini jumlah UKM di Indonesia mencapai sekitar 57 juta.
"Itu jumlah kasar karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik sejak 2006. Mereka melakukan sensus setiap 10 tahun sekali jadi data akan diperbarui di 2016," jelasnya.
Dia mengatakan, data tersebut tidak asal-asalan. Banyak pihak hingga perbankan masih merujuk pada data tersebut untuk menelurkan setiap program-program mereka.
"Diprediksi dari jumlah UKM itu kontribusi kepada negara bisa capai dua persen dari Produk Domestik Bruto," ucapnya.
Di Ukmmarket.co.id, beragam koleksi produk fesyen, kerajinan, kuliner, kesehatan dan perabotan dari pelaku UKM di seluruh Indonesia dipampang di laman itu.
Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google
Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google
