Nelayan Surabaya Resah Reklamasi Kenjeran untuk Wisata

Pantai Kenjeran
Sumber :
  • http://500px.net
VIVA.co.id - Ratusan nelayan di Pantai Kenjeran, Surabaya, mengaku resah dengan rencana Pemerintah Kota yang akan mereklamasi pantai itu. Mereka menerima kabar pantai akan direklamasi untuk dibangun tempat wisata.
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Para nelayan cemas, jika reklamasi itu benar dilakukan, mereka akan tergusur dan tak dapat melaut. Pantai itu adalah satu-satunya sumber penghidupan mereka.
Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya

Sumali, Koordinator Paguyuban Nelayan Kenjeran, mengatakan sesungguhnya belum ada kabar pasti tentang rencana reklamasi itu. Tetapi kabar itu sudah beredar luas di masyarakat Kenjeran. Rencana itu diketahui sejak era Tri Rismaharini alias Risma menjabat Wali Kota.
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Sumali menjelaskan, sebagian besar penduduk di sekitar Pantai Kenjeran berprofesi sebagai nelayan. Jika Pantai Kenjeran jadi direklamasi, tidak hanya akan berdampak pada nelayan sekitar, melainkan juga para nelayan di Kabupaten Gresik dan Sidoarjo.

“Kalau nelayan dari Gresik dan Sidoarjo juga dihitung, maka jumlahnya bisa lebih dari lima ribu orang,” katanya kepada VIVA.co.id, Selasa malam, 3 November 2015.

Sumali juga meyakini reklamasi itu akan berdampak buruk pada lingkungan, terutama ekosistem di sekitar pantai itu. “Kalau banyak ikan yang mati, terus nanti kita mau nangkap apa,” gugatnya.

Dia mengaku telah mengonfirmasi kabar rencana reklamasi itu kepada pejabat terkait, di antaranya, lurah dan camat. Tapi belum ada informasi pasti. "Tapi saya dengar informasi, katanya mau dijadikan tempat wisata, dan itu dimulai sejak zaman Bu Tri Rismaharini jadi Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Sumali dan para nelayan berencana mendatangi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan Dinas Pariwisata Kota Surabaya pada pekan depan. "Karena di sanalah kami menduga proyek ini mulai dirancang."

Hingga berita ini dipublikasikan, Pemkot Surabaya belum memberikan konfirmasi apa pun. VIVA.co.id berulang kali berusaha menghubungi nomor ponsel Kepala Dinas Pariwisata, Wiwik Widayati. Namun dia belum berkenan menjawab. Begitu pula Kepala Bappeko Surabaya, Agus Sonhaji.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya