Alasan Ahok Larang Pengajian Digelar di Monas

Pembersihan Tugu Monas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak akan memberikan izin acara majelis pengajian di Lapangan Monumen Nasional (Monas). Alasannya ia tidak ingin kawasan monumen yang terletak di Jakarta Pusat itu kembali dijadikan sebagai tempat oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan.

"Kita sudah pernah izinkan (dilakukannya acara majelis pengajian dulu), di sekelilingnya malah dipakai jualan," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat 16 Oktober 2015.

Seperti diketahui, seorang warga bernama Kurniadi membuat sebuah petisi melalui situs Change.org yang ditujukan kepada Ahok, juga Presiden Joko Widodo. Petisi itu meminta diberikannya izin diselenggarakannya majelis pengajian besar di Lapangan Monas untuk memperingati Hari Pahlawan.

Untuk menyelenggarakan acara semacam itu, Ahok mengatakan, warga bisa menggunakan tempat yang memang tepat untuk menyelenggarakan acara pengajian seperti Masjid Istiqlal yang terletak tepat di sebelah timur laut Monas.

"Emangnya Tuhan enggak denger doa kalau enggak di Monas?" ujar Ahok.

Sebagai informasi, sejak bulan Juni 2015 Pemerintah Provinsi DKI kembali mensterilkan Monas dari PKL setelah pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok, para PKL diperbolehkan menyerbu kembali kawasan itu.

Saat ini, Ahok mengatakan, ia ingin mempertahankan kebijakan itu. Amanat dari sebuah Keputusan Presiden yang dikeluarkan pada tahun 1995 menyebutkan bahwa Monas adalah kawasan sakral negara yang harus dijaga dari tindakan yang menodainya seperti adanya PKL yang merusak lingkungan karena tidak menjaga kebersihan.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan
Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016