Harga Minyak Turun, Wall Street Ditutup Melemah

Pialang tengah bekerja di lantai Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu New York, menyusul melemahnya harga minyak dunia dan indikasi perlambatan ekonomi China.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu, 14 Oktober 2015, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah, setelah sebelumnya menguat selama tujuh hari berturut-turut.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
China melansir data impor pada September turun 20,4 persen dibandingkan September tahun lalu. Sedangkan nilai ekspor pada periode itu melemah 3,7 persen. Namun, China tetap membukukan surplus perdagangan US$60,34 miliar.

Investor saat ini fokus menanti laporan keuangan kuartal III-2015 perusahaan-perusahaan besar.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan di atas 17,5.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah 49,97 poin (0,29 persen) ke level 17.081,89, dengan saham Merck dan UnitedHealth yang memimpin penurunan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 turun 13,77 poin (0,68 persen) ke level 2.003,69, dipimpin oleh saham sektor perawatan kesehatan. 

Adapun indeks Nasdaq melemah 42,03 poin (0,87 persen) ke level 4.796,61.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 856 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,3 miliar unit saham.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya