Tetangga Tak Dengar Suara Gaduh Saat Sumitra Bunuh Ayahnya

Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Hasanudin alias Contreng, laki-laki berusia 70 tahun yang dibunuh oleh anak kandungnya sendiri ditemukan tewas pada Sabtu siang, 10 Oktober 2015.

Tetangga korban yang mengetahui pembunuhan ini mengaku kaget karena pada pagi hari Hasanudin masih melakukan aktifitasnya seperti biasa. Hasanudin sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

Pembunuh Ayah Kandung Diduga Stres karena Gagal Menikah

"Pagi tadi mah dia kerja kayak biasa. Kerjanya ngumpulin gelas air mineral bekas. Kemudian saya lihat dia nenteng ikan dari pasar ke rumahnya. Makanya jadi kaget juga kok tau-tau siangnya dibunuh oleh anak sulungnya sendiri," ujar Herman, tetangga korban, saat ditemui di lokasi kejadian.

Herman mengaku tak mendengar suara gaduh atau teriakan pada saat Sumitra, putra sulung Hasanudin, menggorok leher ayahnya. Pada pukul 15.00 WIB, Hasanudin ditemukan tewas dengan luka sayatan di lehernya.

Saat ini polisi sudah meringkus Sumitra. Dia ditangkap saat berada di dalam masjid Al Hikmah di sekitar rumahnya.

“Dia ditangkap saat sedang rebahan di dalam masjid,” kata Kapolsek Koja, Kompol France Siregar.

Kompol France mengatakan, kasus ini akan ditangani oleh Satreskrim Polres Jakarta Utara.

Ilustrasi.

Jenazah Hasanudin Dibawa ke RS Polri untuk Diautopsi

Hasanudin tewas dibunuh anak kandungnya sendiri

img_title
VIVA.co.id
10 Oktober 2015