Bagi Orangtua, Begini Cara Mengenali Predator Anak

Ilustrasi/Anak korban ledakan bom
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://www.dw.de
VIVA.co.id
Bejat, Ayah di Depok Cabuli Dua Balitanya di Sofa
- Kasus perkosaan dan pembunuhan terhadap PNF, bocah berusia 9 tahun, jadi pelajaran penting bagi banyak orangtua. Polisi mengatakan bahwa pelaku, Agus Darmawan, adalah seorang yang memiliki kelainan seksual atau paedofilia.

Gembok Sel Ringkih, Tersangka Kasus Pencabulan Kabur

Menurut Kriminolog dari Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana, sebenarnya mudah untuk mengenali seorang paedofilia. Beberapa ciri-cirinya adalah dia banyak berinteraksi dengan anak-anak.
Bejat, Pria Ini Cabuli Anak Sendiri Hingga Ratusan Kali


"Dia senang bermain dengan anak-anak, sering kali dia banyak menyentuh daerah-daerah rawan, daerah vital," kata Erlangga saat berbincang dengan tvOne, Sabtu 10 Oktober 2015.


Biasanya, kata Erlangga, pelaku sangat perduli dengan anak-anak. Dengan cara itulah biasanya mereka mendekati anak-anak.


"Itu bisa dideteksi ketika dia melakukan interaksi berdua tanpa ada orang dewasa lain, kemudian kita melakukan pengamatan terhadap mereka," ujar dia.


Tak hanya itu, kemampuan berkomunikasi para paedofilia terhadap anak-anak ini sangat bagus.


Menurut Erlangga, ada beberapa hal yang bisa membuat para predator anak ini berhenti melakukan kejahatannya. Misalnya, jika terjadi peristiwa yang sangat traumatik terhadap dirinya.


"Misalnya ketakutan luar biasa, tidak ada lagi orang yang bisa menolong dia. Itu bisa dia merasa kapok," ujar dia.


Kemudian, masyarakat pun dapat membantunya untuk sembuh. Misalnya, dengan memberikan pemahaman agama. Dia juga dilibatkan berbagai macam aktifitas dengan orang dewasa.


"Jangan dia dilibatkan dengan anak-anak lagi. Mungkin karena ketidakmampuan dia untuk berinteraksi dengan orang dewasa kemudian dia sering berinteraksi dengan anak-anak," kata dia. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya