10-10-1944: Ratusan Anak-anak Dibunuh Nazi

Para Yahudi di tahanan Nazi Jerman
Sumber :
  • Dokumentasi pemerintah AS

VIVA.co.id - Pada hari ini, Sabtu 10 Oktober 2015, pada tahun 1944, 800 anak-anak Gypsy, termasuk lebih dari seratus anak laki-laki berusia antara sembilan dan 14 tahun secara sistematis dibunuh.

Anak-anak tersebut dibunuh di kamp Auschwitz. Kamp ini terkenal sebagai ladang pembunuhan Nazi. Di sana, kamp tersebut ditandai dengan Auschwitz I, II, dan III. Ada juga kamp-kamp kecil yang berjumlah lebih dari 40.

Seperti dikutip dari History.com, di kamp tersebut, The Schutzstaffel (lebih dikenal sebagai SS), garda depan pertahanan Nazi menciptakan komplek pembunuhan dengan mengatur wilayah: 300 barak penjara, empat rumah gas, gudang mayat, dan oven untuk melakukan kremasi.

Ribuan tahanan yang ada di sana juga digunakan sebagai eksperimen untuk medis di bawah pengawasan dokter Joseph Mengele, yang terkenal sebagai The Angel of Death (Malaikat Maut).

Kelompok Gipsi, adalah kelompok yang dipilih untuk perlakuan brutal oleh rezim Hitler awal. Kelompok ini dianggap pembawa penyakit dan kelompok yang tidak dapat melakukan pekerjaan berguna sehingga Nazi merasa layak untuk melenyapkan mereka.

Kelompok ini masuk dalam pemusnahan bersama dengan orang-orang Yahudi dari Eropa pada tahun-tahun awal perang.

Sekitar 1,5 juta orang Gipsi dibunuh oleh Nazi, termasuk anak-anak. Mereka dimasukkan dalam kamp konsentrasi, dan kemudian dibunuh dengan berbagai cara, termasuk rumah gas.

21-03-1943: Gagalnya Usaha Pembunuhan Hitler

Pada 1950, sebagian kelompok Gipsi yang masih ada berusaha untuk mendapatkan kompensasi atas penderitaan mereka, seperti korban lain dari Holocaust.

Namun, pemerintah Jerman menolaknya dengan mengatakan, "kelompok Gipsi dieksekusi oleh Nazi bukan karena alasan rasial, namun karena sifat kelompok tersebut yang anti-sosial dan perilaku kriminal. (asp)

Hittler dan Al-Hussaini

Bukti Hitler Pernah Minta Bantuan Muslim untuk Kuasai Dunia

Nazi merasa perlu bantuan dari para Muslim yang pengaruhnya mendunia.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016