Tangan PRT Asal India Dipotong Majikan di Saudi

Kasturi Munirathinam
Sumber :
  • BBC
VIVA.co.id
Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta
- Kisah pilu mengenai tenaga kerja asing yang tak diperlakukan dengan manusiawi di Arab Saudi ternyata tidak hanya dialami oleh TKI. Wanita India berusia 58 tahun yang bekerja di Arab Saudi mengalami perlakuan yang juga tak kalah kejam. 

Belum Bayar Utang Rp30 Ribu, Suami Istri Dibunuh
Dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 9 Oktober 2015, korban yang diketahui bernama Kasthuri Munirathinam mengaku kerap disiksa oleh majikan perempuannya selama bekerja tiga di bulan di Saudi. Bahkan, ketika dia mengeluh akibat perlakuan kasar yang dia terima, sang majikan tidak terima, lalu memotong tangan kanan Kasthuri. 

Korban Ledakan di India Jadi 100 Orang
Wanita yang berasal dari negara bagian Tamil Nadu itu kini tergeletak lemah di Rumah Sakit Riyadh. Perban besar berwarna putih menutupi tangan sebelah kanan.

Keluarga Kasthuri di India mengaku telah mendengar perlakuan keji sang majikan kepada puteri mereka. 

"Kini adik saya bahkan tidak bisa duduk dan melakukan hal-hal sederhana seorang diri, sebab tulang belakangnya juga mengalami luka," kata kakak perempuan Kasthuri, S Vijayakumari.

Dia mengaku mengetahui kabar mengenai Kasthuri dari agen yang mempekerjakan wanita itu. Mereka juga mengklaim telah menerima pesan video Kasthuri yang direkam menggunakan ponsel. 

Keluarga mengaku lega Kasthuri kini telah diberikan perawatan medis yang baik. Tetapi, mereka juga khawatir karena tidak bisa membayar biaya medis itu. Oleh sebab itu, mereka telah Pemerintah Daerah Tamil Nadu untuk meringankan beban keuangan pembayaran perawatan medis. Keluarga juga meminta pemerintah agar secepatnya memulangkan Kasthuri.


Kemlu Protes

Perlakuan yang demikian kejam terhadap warganya membuat Pemerintah India geram. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah melayankan protes kepada Saudi. 

"Ini benar-benar tidak bisa diterima. Kami telah mengajukan keluhan mengenai hal ini kepada otoritas Saudi. Kedutaan kami di Riyah terus melakukan komunikasi dengan korban," ujar Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj melalui akun Twitter dan dikutip BBC.

Dia menambahkan, peristiwa memotong tangan seorang wanita India benar-benar membuatnya kesal. Sushma mengaku tidak habis pikir dengan cara brutal yang digunakan warga Saudi dalam memperlakukan Kasthuri. 

Pihak keluarga juga menuntut agar majikan Kasthuri diseret ke meja pengadilan dan didakwa telah melakukan percobaan pembunuhan. Mereka juga meminta adanya uang kompensasi atas perbuatan keji itu. 

Sikap tegas Pemerintah India ini bertolak belakang ketika menyikapi seorang diplomat asal Saudi yang ditugaskan di India dan dituding telah memperkosa serta menyiksa dua asisten rumah tangga Nepal. Kedua korban mengaku kepada polisi, mereka diperkosa beramai-ramai, disiksa dan dibiarkan kelaparan selama tiga bulan. 

Salah satu korban mengaku diperkosa oleh delapan pria dalam satu acara. Pengakuan itu diperkuat dengan adanya bukti visum pemerkosaan dan sodomi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya