- Ist/picdaily
VIVA.co.id - Malang benar nasib Noviyanti. Bayi berusia 10 bulan ini belum terbangun paska operasi pengeluaran cairan di kepalanya (hydrocepalus) pada Juli 2015.
Menurut Walsiwati (30 tahun), anak keempatnya ini sudah hampir empat bulan tidak pernah bangun dari tidurnya setelah operasi.
Awalnya, Noviyanti mengalami demam tinggi dan kejang-kejang, dan dirujuk di Rumah sakit Immanuel Bandarlampung.
Dari hasil scanning, Noviyanti didiagnosa menderita hydrocephalus hingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi.
Pasca operasi, selama seminggu dirawat di RS Immanuel, Noviyanti tidak pernah bangun dari tidur. Hingga akhirnya pihak rumah sakit menyarankannya merujuk bayi malang ini ke rumah sakit pemerintah Provinsi Lampung yakni Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), karena alasan biaya.
Setelah dirawat satu bulan di RSUDAM, Noviyanti tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan bangun dari tidurnya. Walsiwati dan suaminya, Suhaili (34), akhirnya memutuskan untuk membawa pulang buah hatinya.
"Tidak ada perubahan sama sekali, masih sama seperti baru operasi. Noviyanti tidak bergerak. Lebih baik dirawat di rumah saja, karena di rumah sakit anak saya juga jarang dilihat sama dokter," ujar Walsiwati.
Menurut Walsiwati, selama dirawat di rumah sakit, dia menggunakan BPJS. Tapi selama menunggu di rumah sakit, dia juga membutuhkan biaya.
"Sementara suami saya hanya seorang buruh gudang. Terlebih ketiga anak saya yang lainnya juga tidak ada yang jaga," ujar warga Margodadi Jatimulyo Lampung Selatan ini.
Ia menceritakan, selama dirawat di rumah, Noviyanti hanya diberi bubur encer dan susu. Makanan tersebut tidak perlu dikunyah, dan hanya ditelan langsung oleh anaknya.
"Kalau setelah makan atau minum susu, selang beberapa jam Noviyanti pasti BAB," kata Walsiwati.
Walsiwati mengatakan sempat membawa anaknya berobat dan terapi ke orang pintar atau dukun.
"Ada sedikit perubahan, matanya sempat terbuka. Namun hingga sekarang kondisinya seperti ini, matanya kaku setengah terbuka dan sama sekali tidak berkedip, serta mulut mangap (terbuka). Anak saya hidup, tapi dia seperti mati," ucap Walsiwati menangis.
Walsiwati kini tak tahu harus berbuat apa lagi. Dia menyerahkan kondisi kesehatan anaknya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Heboh Bayi Diduga Disandera, Ini Cerita Sebenarnya
Ibu bayi meminjam uang untuk biaya persalinan.
