Sumber :
- REUTERS/Ronen Zvulun
VIVA.co.id
- Enam polisi Israel terluka saat terjadi bentrokan dengan kelompok Arab Israel di Jaffa, Tel Aviv, Selasa malam, 6 Oktober 2015. Bentrokan terjadi di tengah-tengah naiknya tensi konflik di antara Yerusalem dan Tepi Barat.
Dua demonstran ditangkap karena menyerang petugas dan empat lainnya dengan tuduhan melakukan vandalisme. Enam polisi yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit Ichilov di Tel Aviv.
Baca Juga :
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Dua demonstran ditangkap karena menyerang petugas dan empat lainnya dengan tuduhan melakukan vandalisme. Enam polisi yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit Ichilov di Tel Aviv.
Polisi mengatakan, para pemrotes terus melemparkan batu pada kendaraan militer yang melintas di Yefet dan St.Tolouse. Mereka memblokir jalan menggunakan ban dan bak sampah. Mereka juga melempari bus yang melintas dengan batu. Lemparan itu memecahkan sejumlah kaca jendela bus tersebut.
Seperti dikutip dari media Israel,
Haaretz
, Selasa, 6 Oktober 2015, Polisi mengatakan, aksi protes itu didalangi oleh sebuah gerakan Islam di Israel. Meskipun ada sejumlah persyaratan yang tak terpenuhi, izin untuk melakukan unjuk rasa tetap diberikan.
Untuk mencegah makin berkobarnya kerusuhan, petugas senior Tel Aviv mengajak bicara pemimpin komunitas Arab Israel. Polisi mengatakan, mereka sepakat untuk menghentikan demonstrasi dan mencegah kerusuhan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Polisi mengatakan, para pemrotes terus melemparkan batu pada kendaraan militer yang melintas di Yefet dan St.Tolouse. Mereka memblokir jalan menggunakan ban dan bak sampah. Mereka juga melempari bus yang melintas dengan batu. Lemparan itu memecahkan sejumlah kaca jendela bus tersebut.