Gojek Menjamur, Pengemudi Mengeluh Penghasilan Turun

Gojek.
Sumber :
  • kaskus

VIVA.co.id - Aplikasi Gojek dibuat untuk memudahkan para pengemudi dan masyarakat untuk mengakses ojek melalui gadget atau smartphone. Aplikasi Gojek layaknya aplikasi di gadget lainnya kerap terus menerus diperbaharui atau diupdate, terutama di aplikasi smartphone berbasis Android.

Mengenal Penyuntik Dana Gojek

Namun ternyata, aplikasi Gojek yang terus-terusan terupgrade, sedikit menyulitkan bagi pengendara Gojek, terutama yang tidak terlalu memahami jauh menggunakan telepon pintar.

Seperti Joko Susilo, seorang pengemudi Gojek yang kerap mangkal di sekitar Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Ia mengeluhkan aplikasi Gojek yang menurutnya sekarang "kecanggihan" karena beberapa fitur dan tombol di aplikasi Gojek untuk pengemudi berubah.

"Sudah kecanggihan sekarang, saya jadi susah tekan tombolnya. Ada yang berubah posisi, kadang suka bingung sendiri karena upgrade jadi berubah gitu," kata Joko kepada VIVA.co.id.

Lantaran perubahan bentuk aplikasi karena upgrading, Joko mengaku kerap beberapa kali tidak dapat penumpang karena tidak berhasil menekan tombol di gadgetnya. "Kelewat deh beberapa kali, susah kadang bingung juga mencetnya kalo tiba-tiba baru," ujar dia.

Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun

Selain itu, Joko mengeluhkan saat ini penghasilannya sebagai pengemudi Gojek tidak sebanyak ketika dia baru menjadi pengendara pada awal-awal bulan Juli lalu. Menurutnya, penurunan penghasilan bukan karena kompetitor yang semakin banyak, tapi memang karena pengendara Gojek yang semakin banyak dan menjamur.

"Saingan saya bukan Grabbike atau yang lain, tapi Gojek yang lain juga, banyak sekali sekarang, enggak segampang dulu dapetin penumpang," ucapnya.

Joko mengaku di awal-awal menjadi pengemudi Gojek, dalam satu minggu, dia mampu meraup penghasilan mencapai Rp2 juta. Tapi kini, penghasilannya menurun drastis.

Terseret Kereta 15 Meter, Driver Gojek Selamat

"Sekarang mah paling banyak Rp700 ribu seminggu, itu juga tetap syukur banget dibanding jadi opang (ojek pangkalan) dulu," ujarnya.

Seperti kebanyakan mantan opang yang sudah beralih menjadi pengemudi Gojek lainnya, Joko juga menyesali kenapa rekan-rekan dia di ojek pangkalan Kawasan Industri Pulogadung kebanyakan enggan masuk dan bergabung di Gojek.

"Padahal udah saya ceritain saya banyak duit di Gojek, tapi mereka tetap enggak mau, enggak ngerti juga kenapa," tuturnya. (one)

Pengemudi Gojek melaporkan kasus penganiayaan ke Polres Depok.

Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda

Rekan mereka dipukuli pengemudi ojek pangkalan di depan ITC Depok.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016