- VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra
VIVA.co.id - Sejatinya nilai kendaraan akan 'anjlok' harga jualnya, ketika dijual kembali. Tentunya, berbeda jauh dengan dana yang kita keluarkan saat membelinya. Kondisi tersebut, lantaran nilai surut yang berlaku di pasaran, karena berstatus bekas pakai, hingga nilai jualnya menurun.
Setidaknya, harga kendaraan bekas yang baru dibeli langsung turun sekira 10-15 persen dari harga awal, meski dalam hitungan hari waktu pembelian. Hal itu sudah umum dan menjadi 'hukum pasar' kendaraan saat ini, termasuk dengan sepeda motor.
Harga semakin anjlok, jika kendaraan seperti motor yang dijual tak dalam kondisi mulus. Bisa terus melorot 20 persen dari harga awal, meski berstatus belum lama dipakai.
Namun, ada sejumlah tips jitu, agar motor Anda bisa terjual dengan harga mahal, seperti yang disampaikan Iing Wijaya, penjual motor bekas Lukas Motor, di Condet, Jakarta Timur kepada VIVA.co.id.
"Usahakan motor dalam kondisi se-standar mungkin, seperti keluaran dari diler, mulai dari bodi, mesin, dan kaki-kaki motor," ujarnya.
Sebab, kata dia, motor yang dijual dengan kondisi diubah-ubah tak banyak dilirik calon konsumen. Mereka tentu berpikiran, jika motor yang dijual sudah sedemikian rupa diutak-atik dan berpotensi masalah di kemudian hari.
"Selain itu, kelengkapan mesin seperti tuas kick starter dan electric starter juga harus berfungsi normal. Kecuali, antara pembeli dan penjual sudah ada kesepakatan untuk tidak mempermasalahkannya," kata dia.
Bagian mesin merupakan hal yang paling penting, karena jeroan mesin memang tidak bisa dilihat tanpa dibongkar. Bagi beberapa orang yang sudah ahli, kualitas mesin dapat diketahui hanya dengan didengarkan saja.
"Jangan lupa, sebelum dijual motor dicuci dan dipoles terlebih dahulu. Sebab, motor dalam keadaan resik juga menumbuhkan minat pembeli," kata dia. (asp)
Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan
Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.
