'Orang Rumah', Sandi Suryadharma pada Kasus Korupsi Haji

Sidang Dakwaan Suryadharma Ali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Majelis Islah PPP Sulit Terwujud karena Suryadharma Dibui
- Mantan Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Kementerian Agama Syaifuddin A. Syafii mengakui pernah mengusulkan sejumlah orang dekat mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali untuk menjadi Petugas Panitia Penyelenggara lbadah Haji (PPIH).

Usulan Suryadharma Ali soal Majelis Islah PPP Ditolak

Orang-orang dekat SDA itu, disebut oleh Syaifuddin sebagai "orang rumah". Hal tersebut terungkap dari kesaksian Syaifuddin saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Suryadharma Ali di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin 5 Oktober 2015.
Suryadharma Ali Bersedih PPP Nyaris Hancur


Awalnya, Jaksa mengonfirmasi keterangan Syaifuddin dalam BAP yang menyebutkan pernah mengirim nota dinas terkait PPIH di luar staf TU pimpinan. Dia menyebut ada dua jenis permohonan yang diajukan sebagai PPIH.


"Yang pertama adalah pendamping menteri dan yang kedua adalah orang rumah. Orang rumah adalah istilah familiar yang digunakan staf biro umum dan TU pimpinan sebagai sandi pengganti Suryadharma Ali," kata Jaksa Kristanti Yuni Purnawanti saat membacakan keterangan Syaifuddin.


Jaksa lantas mengonfirmasi mengenai istilah "orang rumah" itu kepada Syaifuddin. Menurut Syaifuddin, istilah itu merujuk kepada orang dekat SDA.


"Orang rumah mungkin bahasa informal dipakai kawan-kawan di TU menteri dan di biro umum untuk menyebut, misalnya di situ adalah orang yang bertugas melayani menteri di rumah. Ada misalnya polisi, penjaga, satpam, ada kemudian beberapa sopir," katanya.


Dia menambahkan, orang-orang yang disebut sebagai "orang rumah" itu bukan termasuk Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Agama.


Jaksa sempat menanyakan apakah orang dekat itu termasuk orang-orang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Syaifuddin membenarkannya.


"Bisa jadi orang partai, yang saya ketahui iya," ujar dia.


Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali didakwa telah menyalahgunakan kewenangannya dalam menunjuk Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari tahun 2010 hingga 2013.


SDA disebut telah menunjuk beberapa orang dekatnya sebagai petugas PPIH, termasuk keluarga, ajudan pengawal pribadi hingga sopir dia dan istrinya. Tidak hanya itu, SDA juga memasukan sejumlah orang yang merupakan pendukung istrinya, Wardatul Asriyah dalam pemilihan Anggota DPR periode 2014-2019.


"Agar dapat menunaikan ibadah haji secara gratis dengan menunjuk sebagai petugas PPIH Arab Saudi," ujar Jaksa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya