Pria A, Kernet Truk Pengantar Kardus Diperiksa Soal Putri

Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • Mohammad Nadlir - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Polisi masih memeriksa pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosa terhadap Putri Nur Fauzia. Pria berinisial A ini, dicurigai setelah polisi melihat rekaman CCTV milik warga yang berada di sekitar tempat tinggal Putri.

Dalam rekaman CCTV milik warga bernama Sujarwadi, terduga A ini terlihat membawa kardus cokelat ada lakban sekitar pukul 18.04 WIB. Tetapi, polisi tidak mau gegabah dan buru-buru menetapkan pria tersebut sebagai tersangka tanpa barang bukti yang kuat. Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan.

"Satu orang sudah diamankan, namun masih diduga, belum tersangka, karena kita harus pastikan dulu berdasarkan barang bukti," kata Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Heru S.H, kepada VIVA.co.id, Senin 5 Oktober 2015.

Mengenai perkembangan pemeriksaan terhadap A, Heru memastikan bahwa Polda Metro yang mengetahui secara detail. "Detailnya bisa tanya ke Polda Metro," katanya.

Setelah melihat rekaman CCTV milik warga, polisi kembali melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan mayat Putri pada Minggu sore, 4 Oktober 2015.

Polisi menyertakan anjing pelacak untuk mengendus keberadaan pelaku. Dengan mencium kaos dalam milik korban dan beberapa barang yang ditemukan, anjing pelacak bernama Tina itu, kemudian berhenti dan berputar-putar di depan rumah salah satu warga yang berada di Jalan Sahabat, Kamal, Kalideres.

Dari aksi Anjing dari tempat itu, polisi menemukan sweeter abu-abu sama seperti milik pria yang terekam di CCTV warga. Polisi, kemudian mengamankan A dan membawanya ke sekolah Putri. Guna mendalami keterlibatan A, petugas kemudian membawa yang bersangkutan ke kantor polisi.

Karena banyak warga melihat olah TKP ini, polisi langsung melindungi A, agar tidak dianiaya warga. Pria ini mengaku bekerja sebagai kernet truk yang mengantar dus-dus untuk produk makanan keluar Jakarta. Terkait dengan kejadian keji yang menimpa Putri, hari ini sekolah SDN 05 akan mengadakan acara tabur bunga di makam Putri.

"Nanti, ada acara tabur bunga dari pihak sekolah dan teman sekolah korban. Kamis malamnya, tahlilan di rumahnya," kata Kompol Heru.

Laporan: Danar Dono/ Jakarta

Telepon Pengaduan Terkait Anak Siap 24 Jam

(asp)

Polres Depok bentuk Tim Srikandi

Depok Catat 147 Kasus Kejahatan pada Wanita dan Anak

Data dari Januari hingga Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016