Tersangka Tragedi Salim Kancil, Kades Selok Tak Bisa Dipecat

aksi solidaritas mengutuk pembunuhan salim kancil dan tosan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id -  Pemerintah Kabupaten Lumajang memantau perkembangan kasus tambang pasir liar yang menewaskan Salim alias Kancil dan mencelakai Tosan, dua warga Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Kisah Tangisan Anak TK Iringi Penyiksaan Salim Kancil

Saat ini, kepolisian telah menetapkan Kepala Desa Selok Awar-Awar, Haryono, sebagai tersangka atas dua kasus berbeda. Pemerintah Kabupaten Lumajang langsung menugaskan seorang pelaksana tugas Kades selama Haryono menjalani proses pemeriksaan. Namun, status Kades masih disandang Haryono hingga ada keputusan hukum yang tetap atas dia.

"Kades tak bisa dipecat, pemecatan tak bisa dilakukan langsung. Setelah ada keputusan hukum baru bisa dilakukan," kata Bupati Lumajang, As'at Malik, seusai membesuk Tosan di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang ( RSSA) Minggu 4 Oktober 2015.
Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika

Hingga saat ini, status Kades Haryono tetap diakui sebagai kepala desa, meskipun untuk pelaksanaan rugas sehari-hari Pemkab Lumajang menugaskan seorang pejabat pelaksana tugas di Desa Selok Awar-Awar. "Sudah ada pejabat pelaksananya di sana," katanya.
Tambang Ilegal di Tanah Keraton, Sultan Marah

Terkait proses hukum Haryono, Bupati mengaku akan menunggu perkembangan penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Seperti 22 tersangka lain, posisi Kades Haryono kini berada di Mapolda Jawa Timur untuk dilanjutkan proses penyidikan, " kaitannya dengan Polda itu urusan polisi semua," lanjutnya.

Bupati Lumajang membesuk Tosan selepas waktu zuhur, yang dirawat di ruang 12 Intensif Care unit RSSA Malang. Terlihat pula Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata ikut menyambut rombongan Bupati ketika di RSSA Malang. 

Menurutnya kondisi Tosan sadar dan diharapkan terus membaik. "Semoga lekas pulih,  soal pembiayaan sudah dicover BPJS dan berbagai bantuan swadaya lain. Kalau Kapolres itu 2013 lalu juga bertugas di Lumajang," tutur bupati. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya