Penembak Kampus di AS Tewas Akibat Bunuh Diri

Foto penembak Chris Harper-Mercer
Sumber :
  • REUTERS/via Myspace account of Chris Harper-Mercer
VIVA.co.id
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
- Pelaku penembakan membabi buta di Universitas Komunitas Umpqua di Oregon, Amerika Serikat, Chris Harper Mercer diketahui tewas dalam insiden Kamis lalu, bukan karena terlibat baku tembak dengan polisi. Melainkan, pria berusia 26 tahun itu bunuh diri. 

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Dilansir dari kantor berita Reuters, Sabtu, 3 Oktober 2015, laporan itu diperoleh dari hasil pemeriksaan medis dan disampaikan oleh polisi, Sheriff John Hanlin dalam keterangan pers pada Sabtu kemarin. Saat memberikan keterangan pers, Hanlin kembali mengurai kronologi ketika mereka mendatangi kampus. 

Penembakan Terjadi Dekat Gedung Putih
Menurut Hanlin, dua polisi Roseburg terlihat di lokasi dalam waktu lima menit. Mereka baru terlibat aksi baku tembak dua menit kemudian. 

Dia mengatakan kedua petugas polisi berhasil "menetralkan" pelaku. 

"Petugas polisi merespons segera. Ada baku tembak (dan) penembak berhasil dinetralkan. Berdasarkan informasi spesifik yang kami miliki mengenai apakah peluru itu milik petugas atau peluru pelaku, kami belum siap untuk membahasnya saat ini," ujar Hanlin. 

Selain itu, dia menyebut adanya informasi tambahan berupa senjata yang dimiliki pelaku. Saat ini, total senjata yang berhasil ditemukan polisi mencapai 14 buah. Delapan senjata ditemukan di rumah dan enam senjata lainnya dibawa pelaku ke kampus. 

Mercer menyerbu universitas di Oregon itu dimulai dari ruang kelas menulis. Dia menembak seorang pengajar di bagian kepala di depan mata. Kemudian, memilih korban untuk dieksekusi usai bertanya mengenai agama mereka apakah mereka memeluk agama Kristen. 

Hingga saat ini, otoritas berwenang masih kesulitan mengungkap motif pelaku. Stasiun berita CNN mengutip pernyataan seorang sumber yang menyebut pelaku meninggalkan sebuah catatan berisi kebencian terhadap orang jenis kulit tertentu.

Tetapi, ketika coba dikonfirmasi, juru bicara Biro Penyelidikan Federal (FBI) menolak untuk berkomentar mengenai hal itu. 

Akibat insiden itu, sebanyak sembilan orang tewas dan tujuh orang terluka. Ini merupakan insiden penembakan massal ke-294 yang terjadi di Negeri Paman Sam pada tahun ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya