Banyak Jemaah Haji WNI Jadi Korban karena Langgar Jadwal

Jemaah haji melakukan lontar jumroh
Sumber :
  • REUTERS/Ahmad Masood

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodiq Mudjahid melihat ada masalah ketidakdisplinan dari para pimpinan jemaah dan jemaah haji.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Ketidakdisiplinan ini menyebabkan jatuhnya korban asal Indonesia dalam tragedi Mina. Para jemaah, bahkan pimpinan rombongan, sengaja melanggar jadwal.

"Anggota rombongan biasanya agak maksa. Sehingga pimpinannya mengikuti. Tetapi ada juga pimpinan kloter atau rombongan yang tidak disiplin," kata Sodiq kepada VIVA.co.id, Minggu 27 September 2015.

Berdasarkan pengalamannya berkali-kali menjadi pimpinan rombongan hingga kloter, ada beberapa hal yang menyebabkan para jemaah melanggar jadwal yang sudah ditentukan. Di mana jemaah ingin melakukan ibadah lebih cepat.

"Mereka biasanya pengen lebih afdal, sehingga melanggar jadwal. Jadi memang dibutuhkan pemimpin yang tegas, kayak tentara, biar semua mau ikut jadwal yang ada," kata dia.

Politikus Partai Gerindra ini melihat pelanggaran banyak dilakukan oleh Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Sodiq berharap Kementerian Agama ke depan bisa memperkuat proses pembinaan BPIH dan jemaah haji yang dikelolanya.

"Pembinaan Kementerian Agama terhadap jemaah masih lemah. Ke depan konten materi haji harus diubah," kata Sodiq.

Menurut dia, pembinaan materi tentang doa-doa cukup 25 persen. Kemudian, 20 persen materi kesehatan dan 60 proses ibadah seperti penguasaan medan.

"Agar tidak terjadi seperti yang di Mina dan tidak banyak jemaah yang hilang," kata Sodiq.

Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia akibat tragedi di Mina terus bertambah.

Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR

Saat ini sudah 34 korban yang diidentifikasi, yang sebelumnya berjumlah 19 orang. [Lihat selengkapnya ] (ase)

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016